RADARSEMARANG.COM, SEORANG pendidik tidak boleh puas dengan hasil belajar selama menempuh pendidikan yang ia sudah lewati selama ini. Pendidik dituntut untuk terus belajar untuk mengupgrade diri agar mampu menyesuaikan jaman.
Ketika Wabah Covid-19 yang melanda negara Indonesia menyebabkan perubahan di berbagai kehidupan. Hal ini juga terjadi di bidang pendidikan, pandemi Covid-19 mempengaruhi pembelajaran yang biasanya secara tatap muka di kelas, menjadi tidak dapat dilakukan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah solusi yang harus ditempuh. Oleh karena itu, siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah (BDR) dengan tetap dibimbing guru.
Saya, guru kelas II di SD Negeri 01 Harjosari yang terletak di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan juga tentunya harus melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19 ini. Tentu hal ini membuat saya dan rekan – rekan guru harus mencari solusi agar kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar.
Di era ini kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangatlah pesat, maka dari itu kami menemukan berbagai solusi, antara lain memanfaatkan berbagai aplikasi pendukung kegiatan pembelajaran. Saya memanfaatkan whatsapp sebagai pengganti kelas konvensional. Dengan menggunakan whatsapp saya bisa membuat kelas maya, memberikan informasi terkait proses kegiatan pembelajaran, memberikan materi ajar yang bisa dipelajari siswa baik berupa file maupun video pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, membuat jadwal pengumpulan tugas, kuis dan lain sebagainya.
Pembelajaran muatan Bahasa Indonesia, SBDP dengan topik kalimat ajakan, saya awali dengan memberikan arahan dan petunjuk dengan sabar dan menuntun siswa hingga siswa paham tentang tujuan pembelajaran. Setelah itu saya mengajak siswa mengaitkan informasi yang telah mereka miliki, berkreasi di rumah dengan arahan dan panduan yang saya sampaikan. Sebagai contoh, pada pembelajaran “Kalimat ajakan terkait anjuran pemerintah”. Saya menyajikan sumber belajar berupa video youtube
Kemudian siswa akan berkreasi membuat kampanye pencegahan Covid-19 yang berisikan kalimat ajakan didalamnya. Di akhir tugas, peran orang tua adalah mendokumentasikan dengan foto kalimat ajakan tentang pencegahan Covid-19 yang sudah ditulis siswa, dan mengirimkannya lewat whatsapp
Di akhir kegiatan pembelajaran, saya juga menyelipkan kuiz online dalam bentuk yang menarik mengenai materi yang dipelajari sehingga siswa tidak bosan dan tetap bersemangat mengerjakan. Dengan demikian, siswa dapat belajar dari lingkungan, menyenangkan dan tentunya bermakna bagi siswa.
Ada banyak manfaat positif yang saya peroleh di tengah pandemi ini. Saya memperoleh banyak kesempatan dan waktu untuk saya mengembangkan diri dan menikmati prosesnya, mencari tahu tiap ada model – model inovatif yang bisa saya terapkan dalam kegiatan pembelajaran. (pg2/zal)
Guru SDN 01 Harjosari, Kabupaten Pekalongan