RADARSEMARANG.COM, Dalam masa pandemi Covid-19 ini proses pembelajaran adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa melalui aplikasi WA, Google Meet, Google Classroom, Zoom, dsb. Dalam pembelajaran daring peserta didik dituntut mandiri dan aktif sehingga materi dapat terserap dengan maksimal.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Inggris, penulis sering mendapati para siswa mengalami penurunan motivasi belajar. Peserta didik juga kebanyakan mengalami kesulitan dalam mencapai suatu kompetensi dikarenakan penguasaan kosakata bahasa Inggris peserta didik kurang memadai, sehingga sangat mengganggu pencapaian kompetensi seperti yang tertera dalam kurikulum.
Salah satu alternatif untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang asyik menyenangkan pada mapel bahasa inggris dengan menggunakan permainan crossword puzzle. Seperti yang telah kami praktekkan untuk membelajarkan pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Dempet, Kabupaten Demak. Melalui metode Crossword Puzzle tersebut ternyata keterampilan memahami dan menyusun teks siswa menjadi meningkat.
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu-individu yang belajar (Sudjana:2010). Menurut Patmonodewo (Misbach, Muzamil, 2010) kata puzzle berasal dari bahasa Inggris yang berarti teka-teki.
Metode Crossword puzzle merupakan metode memvariasikan pertanyaan atau kuis dengan dibuat teka-teki silang. Teka-teki silang tersebut akan menarik karena tekniknya tiap mendapat satu jawaban entah itu dari pertanyaan /kuis yang mendatar ataupun menurun, otomatis akan muncul petunjuk untuk pertanyaan /kuis lain yang bersinggungan dengan jawaban tersebut. Hal tersebut memancing penasaran peserta didik dan meningkatkan motivasi mereka untuk menyelesaikan teka-teki tersebut. Metode Crossword puzzle dapat diaplikasikan /diterapkan dengan mudah pada aplikasi-aplikasi pembelajaran seperti Google Form, WhatsApp, ataupun Telegram dan messenger. Seperti contoh yang dibuat pada SMPN 2 Dempet adalah Crossword puzzle berupa vocabulary mulai dari kata-kata sederhana berupa “adjective” atau kata sifat orang, hewan ataupun benda-benda, sampai dengan noun phrase atau frasa kata benda yang merupakan gabungan dari kata sifat dengan kata benda. Permainan ini bisa dikatakan seperti puzzle menyusun kata-kata sesuai dengan petunjuk yang telah dibuat, dan petunjuk dan pertanyaan juga bisa dirubah-rubah sesuai kebutuhan siswa.
Metode ini untuk menumbuhkan keingintahuan siswa dalam belajar tentang “vocabulary”. Karena pembelajaran sekarang tidak mengutamakan hafalan, tetapi merangsang anak agar mau belajar dengan mandiri sehingga secara otomatis akan hafal dengan sendirinya. Dengan Metode Crossword puzzle pada materi Descriptive text, siswa terlihat aktif. Bisa dibuat bervariasi dari yang termudah sampai yang lebih sulit /rumit. Masing-masing peserta didik akan merasa tertantang dengan levelnya masing-masing pula. Bisa saja kelompok peserta didik dengan karakter yang berbeda akan diberikan bahan yang berbeda, disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan potensi dari peserta didik pada masing-masing sekolah. Adapun manfaatnya antara lain: mengasah ketrampilan kognitif peserta didik (kemampuan mengetahui dan mengingat), mengasah ketrampilan motorik peserta didik (kemampuan mengkoordinasikan anggota tubuh seperti tangan dan kaki), kemampuan berpikir secara tepat dan teratur. Pembelajaran dengan metode Crossword puzzle ini sangat membantu pemahaman siswa kelas 7 SMPN 2 Dempet pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan meningkatkan motivasi belajar siswa terlihat dari keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. (kb4/ton)
Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Dempet Kabupaten Demak
