RADARSEMARANG.COM, MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pembiasaan adalah penyesuaian. Pelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa terlihat mudah karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sering digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Namun bila kita cermati, materi pelajaran Bahasa Indonesia sangat kompleks dan membutuhkan pemahaman yang dalam. Salah satu contoh materi yang diajarkan yaitu tentang tanda baca.
Pengertian tanda baca menurut Prof.Dr.Dp.Tampubolon dalam bukunya yang berjudul Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien, halaman 33 ialah lambang-lambang atau tulisan yang dipergunakan oleh penulis untuk melambangkan berbagai aspek bahasa lisan yang bukan bunyi-bunyi (fonem-fonem). Dari pengertian tersebut, tanda baca berupa lambang-lambang dalam bahasa tertulis dengan maksud untuk menyampaikan informasi dari penulis kepada pembaca. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan jika menulis kalimat dengan tanda baca yang tepat. Atas dasar inilah, penulis mencoba untuk sedikit mengulas betapa pentingnya membiasakan siswa menggunakan tanda baca yang tepat.
Dalam sebuah kalimat sangat mudah kita temui beberapa tanda baca. Namun disini penulis hanya akan mengulas tanda baca titik (.), koma (,), tanda tanya (?), dan tanda seru (!) karena lazim digunakan dalam sebuah kalimat. Yang perlu diperhatikan, ketika penggunaan tanda baca tidak tepat, maka bisa merubah makna kalimat itu sendiri. Penting untuk mengetahui fungsi penggunaan tanda baca. Tanda titik (.) selalu ada dalam kalimat pernyataan, berfungsi untuk mengakhiri suatu pernyataan dalam sebuah kalimat. Diantara fungsi tanda titik lainnya yaitu, pembatas singkatan pada gelar seseorang, pemakaian daftar pustaka, membatasi singkatan. Tanda koma (,), umumnya digunakan untuk memberi jeda suatu kalimat. Fungsi lainnya sebagai pemerinci suatu kalimat yang memiliki unsur SPOK, pembatas induk kalimat dan anak kalimat, pembatas nama dan gelar. Tanda tanya (?), berfungsi untuk menunjuk kalimat tanya. Tanda tanya (?) diletakkan di akhir kalimat tanya. Tanda titik mengarah pada suatu pernyataan, sedangkan tanda tanya mengarah pada suatu pertanyaan. Tanda seru (!), terletak di akhir kalimat perintah. Digunakan dalam kalimat yang bersifat perintah atau seruan dengan maksud menegaskan, mengajak, atau memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai perintah.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi pada siswa dalam menggunakan tanda baca. Pertama, tidak mencantumkan tanda titik di akhir kalimat. Kedua, tidak mencantumkan tanda koma untuk memberi jeda pada kalimat. Ketiga, tidak mencantumkan tanda tanya pada kalimat pertanyaan. Keempat, tidak mencantumkan tanda seru pada kalimat perintah. Kelima, mencantumkan tanda baca yang tidak tepat pada kalimat. Banyak faktor yang memengaruhi siswa melakukan kesalahan, diantaranya rendahnya motivasi serta minat belajar sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman, situasi lingkungan yang kurang kondusif, daya ingat setiap siswa berbeda-beda, tidak memperhatikan ketika pembelajaran di kelas.
Untuk mengurangi resiko kesalahan tersebut, beberapa hal yang yang bisa kita coba. Pertama, kita berikan motivasi kepada siswa supaya mereka semangat dalam belajar. Pancinglah beberapa pertanyaan yang dapat memunculkan minat siswa. Kedua, buatlah beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang setiap kelompok. Buatlah kelompok berdasarkan tingkat kemampuan siswa, lalu berikan soal latihan, jika bisa menyelesaikannya semua maka dianggap tuntas, begitu seterusnya. Terakhir, kita bisa memberikan semacam hadiah (reward) kepada siswa yang telah mencapai ketuntasan.
Pada intinya kita harus sering memberikan latihan yang berkaitan dengan penggunaan tanda baca yang tepat. Selalu mendorong motivasi mereka agar mau belajar, tidak putus asa ketika menemui kegagalan. Dengan demikian, tentunya kita tak bosan-bosan selalu mengingatkan agar terjadi kebiasaan siswa melalui pembiasaan menggunakan tanda baca yang tepat. Seperti yang diterapkan di SD 04 Kaligelang, Kabupaten Pemalang. (pg1/zal)
Guru SD 04 Kaligelang, Pemalang