25 C
Semarang
Thursday, 19 December 2024

Belajar IPA dengan Kolaborasi Pendekatan Interaktif dan TJ

Oleh : Wakinem, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Strategi pembelajaran merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran. Strategi pembelajaran terkait dengan bagaimana meteri disiapkan, metode apa yang terbaik untuk menyampaikan materi pembelajaran tersebut dan bagaimana bentuk evaluasi yang tepat digunakan untuk mendapatkan umpan balik pembelajaran. Namun, strategi pembelajaran yang menjadi sorotan dekade terakhir adalah bagaimana guru dapat merancang strategi itu agar para siswa dapat menikmati pembelajaran dengan menyenangkan

Walaupun secara teoritis seorang guru paham tentang langkah-langkah operasional suatu strategi pembelajaran. Namun, belum tentu seorang guru akan mampu berhasil menerapkan strategi tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Permasalahan saat ini di SDN Ketitanglor kelas V yaitu menurunnya hasil nilai belajar Tematik, pada materi Organ Gerak Hewan.

Metode ceramah sangat efisien dan efektif dalam menyampaikan materi yang aktual, karena dapat meminta konsentrasi siswa untuk menyimak isi materi yang dibahas. Namun metode ceramah tidak efektif untuk membelajarkan siswa untuk ber-IPA. Duduk-dengar-diam (3D) merupakan gejala yang sering dijumpai dalam PBM di kelas-kelas pendidikan dasar. Walaupun teknik dan keterampilan bertanya sudah banyak digunakan oleh para guru di lapangan, namun masih banyak yang belum menyadari kekuatan dari pertanyaan dalam PBM.

Pendekatan interaktif melibatkan pertanyaan, dari siswa ataupun dari guru, terutama guru mengelola pertanyaan siswa menjadi pengarah kegiatan belajar. Pendekatan interaktif banyak digunakan dalam siaran atau tayangan TV atau radio swasta. Dalam pendekatan interaktif, peserta dapat berdialog dengan temannya dipandu oleh guru. Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau konvensional. Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjelaskan. Dalam proses tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang demokratis tidak akan menjawabnya sendiri, tetapi akan melemparkan pertanyaan dari siswa kepada siswa atau kelompok lainnya tanpa merasa khawatir dinilai tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Dengan metode tanya jawab tidak hanya terjadi interaksi dua arah tetapi juga banyak arah

Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menerapkan metode ini adalah : Pertama, guru harus benar-benar menguasai bahan pelajaran, termasuk semua jawaban yang mungkin akan didengarkannya dari murid atas suatu pertanyaan yang diajukannya. Kedua, guru harus sudah mempersiapkan semua pertanyaan yang diajukan olehnya kepada murid dengan cepat. Ketiga, pertanyaan-pertanyaan harus jelas dan singkat ini harus diperhatikan, sebab pertanyaan-pertanyaan harus diajukan secara lisan. Keempat, guru harus mengarahkan pertanyaan pada seluruh kelas. Kelima, Berikan waktu yang cukup untuk memikirkan jawaban pertanyaan, sehingga murid dapat merumuskannya dengan sistematis. Kesimpulan.

Harapan penulis menerapkan metode ini supaya dapat menarik minat siswa untuk belajar, memusatkan perhatian siswa. Dan merangsang siswa untuk melatih dan mengebangkan daya pikir, termasuk daya ingatan. (ce2.3/ton)

Guru SDN Ketitanglor Kec. Bojong Kab. Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya