32 C
Semarang
Tuesday, 29 April 2025

Media Benda Konkret Efektif Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Oleh : Kusmanto, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mendorong siswa di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbagai bidang ilmu, salah satunya adalah ilmu pengetahuan alam (SAINS) sebagai bekal di masa depan, karena ilmu SAINS diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang dapat diidentifikasi.

Kemampuan yang harus dimiliki siswa bukan hanya mengetahui tentang konsep semata, bukan hanya sebagai produk saja, tetapi juga sebagai sebuah proses yang menjelaskan bahwa sebuah pemahaman suatu konsep perlu adanya proses terlebih dahulu.

Media dapat berupa sesuatu baik itu manusia, hewan ataupun benda yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk membantu memperoleh pesan atau informasi, pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap. Ada berbagai sarana atau media pembelajaran yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, salah satunya yaitu media dengan menggunakan benda-benda konkret.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konkret yaitu nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Menggunakan benda-benda konkret dalam pembelajaran seringkali baik untuk menampilkan ukuran, suara dan bentuk. Selain itu siswa juga dapat langsung melihat benda tanpa berimajinasi. Sehingga siswa akan lebih banyak belajar dibandingkan dengan hanya sekedar melihat gambar. Penggunaan benda konkret dalam proses pembelajaran dibidang SAINS juga dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar akan lebih mudah dalam memahami dan memecahkan masalah tersebut.

Dalam kaitan SAINS, Samatowa (2006:03) menjelaskan bahwa sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek dan menggunakan metode ilmiah. Sedangkan media pembelajaran adalah sebuah alat bantu pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai penyalur informasi belajar guna mencapai tujuan pembelajaran (Djamarah dan Zain 2006:121)

Penggunaan benda konkret dalam pembelajaran dapat memberikan stimulus yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai ilmu terutama yang menyangkut keterampilan dan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Stimulus yang diberikan dalam pembelajaran tersebut merupakan sistem atau proses membelajarkan subjek yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar subjek dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

Dengan menggunakan benda konkret akan meningkatkan hasil belajar SAINS karena siswa tidak hanya belajar produk sains saja tetapi juga memperolah pengetahuan sains melalui keterampilan proses sains. Sebagai contoh media yang menggunakan benda konkret adalah makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sedehana, benda padat seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas contohnya asap. Benda benda tersebut dapat dijadikan sebagai media yang langsung diamati oleh semua siswa .

Tak hanya ilustrasi di atas yang dapat menggunakan media benda konkret, kita juga dapat menggunakan di materi energi, sebagai contoh mobil-mobilan yang menggunakan baterai atau carger ketika mengunakan baterai baru yang energinya masih penuh, laju mobil-mobilan tersebut cepat. Namun semakin lama apabila terus digunakan maka akan lambat jalannya, hal ini karena jumlah atau besar energi dalam baterai semakin berkurang, bahkan mobil-mobilan tersebut tidak dapat melaju lagi manakala energi pada baterai sudah habis.

Berdasarkan contoh di atas terbukti bahwa suatu benda akan dapat melakukan usaha atau melakukan pekerjaan itu harus memiliki cukup energi. Dari situ siswa dapat menarik kesimpulan sendiri bahwa energi adalah suatu yang dapat menyebabkan benda dapat melakukan usaha atau pekerjaaan.

Adapun penggunaan media benda kongkret memiliki kelebihan dan kelemahan. Salah satu kelebihannya adalah siswa bisa langsung mengalami sendiri situasi yang sesunguhnya juga dapat mengamatinya secara langsung pada saat pembelajaran bahkan di rumah sekalipun. Sedangkan salah satu kekuranganya dalam menggunakan media kongkret ini adalah biaya yang diperlukan terkadang tidak sedikit, belum lagi ditambah dengan kemungkinan kerusakan dalam penggunaannya. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media benda kongkret dapat memberikan pengalaman belajar secara nyata dan langsung, sehingga siswa dapat dengan mudah menguasai konsep pembelajaran dan hasil belajar siswapun akan meningkat. (pg1/zal)

Guru SDN 02 Kebagusan, Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya