32.3 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Belajar Klasifikasi Menjadi lebih Mudah dengan Metode Sosis Sapi

O l e h : Ari Budi Waluyani, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BIOLOGI adalah mata pelajaran yang didalamnya terdapat banyak bahasa latin, seperti nama genus, family, ordo, Clasis dan sebagainya yang terdapat pada klasifikasi mahluk hidup. Hal ini yang membuat peserta didik mengalami kesulitan untuk menghapal dan mempelajarinya. Khususnya pada materi Kalisikasi Mahluk Hidup kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.

Pada pembelajaran abad 21 menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan literasi. Pendidikan karakter meliputi berbagai karakter diantaranya adalah jujur, disiplin, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Literasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah literasi membaca, menulis dan literasi yang lain seperti literasi sosial, informasi dan teknologi. Pada pembelajaran abad 21 guru didorong untuk melakukan pendekatan saintifik dan melaksanakan pembelajaran HOTS (Higer Order Thinking Skills), sehingga peserta didik menjadi lebih aktif, berpikir kritis, kreatif, komunicatif dan kolaboratif.

Dalam rangka menuju pembelajaran HOTS guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran. Metode Sosis sapi adalah metode yang menggunakan Satu Orang Siswa Satu Pengklasifikasian, yaitu Klasifikasi Mahluk hidup dari tingkat takson kingdom sampai tingkat takson spesies. Dalam Metode Sosis Sapi peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok Hewan (Animalia) dan kelompok Tumbuhan (Plantae). Satu orang siswa mencari satu klasifikasi mahluk hidup, kemudian menuliskannya pada lembar kerja. Peserta didik dalam mencari klasifikasi mahluk hidup menggunakan literasi membaca dari buku yang ada di perpustakaan atau dapat menggunakan literasi teknologi yaitu internet. Nama Indonesia tumbuhan dan hewan yang akan dicari klasifikasinya sudah ditentukan oleh guru yaitu sesuai dengan huruf depan nama peserta didik, sehngga tidak akan ada yang sama antara peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya.

Pada tahap selanjutnya adalah presentasi nama klasifikasi oleh setiap peserta didik. Peserta didik yang lain boleh bertanya tentang klasifikasi yang dipresentasikan. Setiap kelompok saling mengamati nama tingkatan takson dan keteraturannya dan kemudian mendiskusikannya dengan kelompoknya. Setiap peserta didik mengisi LKPD yang sudah disediakan. Dari berbagai nama klasifikasi yang dipresentasikan, peserta didik mengumpulkan informasi dan mengasosiasikan berbagai keteraturan yang ada pada setiap tingkatan takson pada Plantae dan Animalia, dari takson kingdom sampai species. Selanjutnya guru bersama peserta didik menarik kesimpulan tentang klasifikasi mahluk hidup dan pada akhir pembelajaran guru mengadakan post tes. Hasil dari klasifikasi setiap peserta didik kemudian dijilid dan dijadikan satu sehingga dapat menambah referensi perpustakaan.

Aktivitas pembelajaran menggunakan metode Sosis sapi sudah sesuai dengan pendekatan saintifik, mulai dari mengamati nama takson, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasikan sampai dengan mengkomunikasikan. Metode Sosis Sapi juga menerapkan Penguatan Pendidikan karakter dan Gerakan literasi pada proses pembelajarannya. Pendidikan karakter yang dimaksud adalah jujur, disiplin, rasa ingin tahu, berpikir kritis dan tanggung jawab. Literasi yang yang dimaksud pada pembelajaran ini adalah literasi membaca, literasi menulis dan lierasi teknologi. Dengan metode Sosis Sapi pembelajaran klsifikasi Mahluk hidup menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan, selain peserta didik belajar untuk menuliskan klasifikasinya, peserta didik juga belajar cara pengucapan bahasa latin pada saat presentasi. Metode Sosis Sapi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi klasifikasi Mahluk Hidup Mata Pelajaran Biologi kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara. (pg1/zal)

Guru SMAN 1 Karangkobar


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya