RADARSEMARANG.COM, Penerapan Strategi Think-Talk-Write merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa mampu menerapkan ilmu yang diperoleh. Melalui cara tersebut diharapkan proses pembelajaran berlangsung alamiah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS menggunakan strategi think-talk-write kelas VII Semester 1 di SMP Negeri 1 Banyubiru Tahun Pelajaran 2018/2019.
Dalam pembelajaran IPS masih ditemui siswa menjawab soal tanpa melalui analisa soal. Pembelajaran dikatakan bermakna apabila siswa terlebih dahulu melakukan analisa soal karena akan membantu proses berpikir, merefleksikan, dan menyusun ide. Strategi think-talk-write dipilih untuk membangun kemampuan berpikir, merefleksikan dan untuk menyusun ide, dan menguji ide.
Penelitian ini melalui tiga tahapan. Tahap pertama yaitu tahap berpikir, dimana siswa membaca teks berupa soal (bersifat kontekstual) dan menyusun strategi penyelesaian, membuat poin-poin penting bacaan, dan melakukan parafrase. Tahap kedua yaitu talk (berbicara atau diskusi), memberikan kesempatan kepada siswa untuk membicarakan penyelidikannya, siswa merefleksikan, menyusun, serta menguji (negosiasi, sharing) ide dalam kegiatan diskusi kelompok, melalui diskusi tampak kemampuan komunikasi antar siswa dalam menyelesaikan masalah. Tahap ketiga yaitu write, siswa menuliskan ide yang diperolehnya dari kegiatan tahap pertama dan kedua, tulisan terdiri dari landasan konsep yang digunakan, keterkaitan dengan materi sebelumnya, strategi penyelesaian, dan solusi yang diperoleh. Di akhir pembelajaran siswa membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari dimana guru menunjuk perwakilan kelompok untuk menyajikan jawabannya, sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan. Selama kegiatan pembelajaran guru bertindak sebagai mediator dan jika diperlukan dapat memberikan arahan, petunjuk, serta dorongan.
Strategi ini efektif jika siswa mulai merencanakan, meringkas, merefleksikan dan bekerja sama dalam grub. Diskusi dimulai dari kelompok kecil kemudian kelompok besar. Tugas guru adalah menyediakan tugas untuk membuat siswa berpikir aktif, mendorong dan menyimak dengan hati-hati ide-ide yang dikemukakan siswa secara lisan dan tertulis, mempertimbangkan dan memberi informasi terhadap apa yang digali dalam diskusi, memonitor, menilai, dan mendorong siswa untuk aktif (Silver & Smith, 1996:21).
Oleh sebab itu guru membagi teks bacaan berupa Lembar Kerja Siswa yang dimulai dengan soal yang kontekstual. Siswa membaca teks dan membuat catatan kecil secara individu (think). Hasil penelitian yang menunjukkan terjadi peningkatan prestasi siswa dari 60,6 % menjadi 68,9 %. Dari ke tiga tahapan (3 siklus) yang dilakukan terjadi dari 60,6 % menjadi 68,9 %. Rata – rata siswa sebelum diberi tindakan naik 33,3 % menjadi 100 %. Penelitian tindakan kelas (PTK) terbukti dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Dari 60,6 % pada siklus I, dapat meningkat menjadi 68,9 % pada siklus II, dan siklus ke III 83,3 %. Sehingga menunjukkan bahwa penerapan strategi think-talk-write dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dengan ketuntasan mencapai 100 %. (bw2/ton)
Guru IPS SMPN 1 Banyubiru, Kab. Semarang