RADARSEMARANG.COM, PERATURAN menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah ditegaskan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi supervisi. Kepala sekolah harus kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang dipimpinnya. Supervisi akademik secara umum digunakan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kemajuan belajar. Sasaran esensial dari supervisi akademik adalah guru yang berkaitan dengan rancangan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki siswa, serta memenuhi standar prosedur pembelajaran sesuai kompetensi paedagogik yang harus dimiliki guru, yang terpenting adalah perilaku professional guru dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, dan efektivitas dilihat dari perilaku siswa belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa. Pemikiran ini menegaskan bahwa supervisi akademik dikatakan berjalan, jika pemantau (supervisor) melihat proses siswa belajar dalam kelas dan hasil belajarnya (Prasojo & Sudiyono, 2011).
Aplikasi google meet, nampaknya menjadi solusi yang efektif dalam kegiatan Supervisi PJJ bagi kepala sekolah. Karena dengan google meet, kepala sekolah bisa melihat interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa langsung secara virtual. Kepala sekolah bisa melihat bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran, guru memotivasi siswa, dan guru melakukan interaksi kepada siswa. Langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam supervisi PJJ dengan aplikasi google meet di SMPN 5 Ambarawa, Kabupaten Semarang: pertama, menyusun program, jadwal dan instrumen supervisi PJJ dengan google meet bersama kurikulum.
Kedua, mensosialisasikan kepada guru program dan jadwal pelaksanaan supervisi PJJ. Ketiga, pelaksanaan supervisi PJJ. Pelaksanaan supervisi PJJ melalui tiga tahapan, yaitu: Tahapan Pertemuan Pendahuluan (Planing conference). Pada tahap ini kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana ketrampilan yang akan diobservasi dan dicatat, terutama penyusunan RPP yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan Pengamatan mengajar (Classroom observation) Pada tahap ini guru melatih tingkah laku mengajar berdasarkan komponen ketrampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam secara obyektif, lengkap dan apa adanya tingkah laku guru ketika mengajar, berdasarkan komponen ketrampilan yang diminta oleh guru untuk direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku siswa di google meet serta interaksi antara guru dan siswa.
Tahapan Pertemuan Balikan (Feedback converence). Sebelum pertemuan balikan di laksanakan maka kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan tentang hasil rekaman observasi yang dibuat sebagai bahan dalam pembicaraan tahap ini. Pada pertemuan balikan kepala sekolah hendaknya berusaha menganalisis dan menginterpretasikan tentang data hasil rekaman tingkah laku guru waktu mengajar di google meet. Keempat, pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan supervisi PJJ dengan google meet, untuk memperbaiki kekurangan dalam program supervisi PJJ.
Supervisi PJJ dengan menggunakan aplikasi google meet dimasa pandemi Covid-19 lebih efektif, selain untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembembelajaran yang diberikan guru, juga kepala sekolah dapat mengetahui secara langsung kinerja guru dalam mendampingi siswa. Tidak hanya itu, kepala sekolah dapat memberikan masukan perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru, agar siswa dalam keterpurukan selama pandemi ini tidak terkendala dengan pemahaman materi yang disampaikan guru. (bw2/zal)
Kepala SMPN 5 Ambarawa, Kabupaten Semarang