31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Alat Peraga

Oleh: Intarto, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARNG.ID, Proses pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk dapat mengungkapkan segala potensi dirinya untuk meraih sekian kompetensi sesuai dengan bakat dan minatnya. D isamping itu dalam pembelajaran bukan sekadar mengasah kecerdasan siswa tetapi perlu menanamkan nilai – nilai karakter siswa. Nilai- nilai yang berasal dari olah pikir yaitu cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka.

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah melatih kreativitas siswa melalui pemanfaatan alat peraga. Pembelajaran dengan pemanfaatan alat peraga akan membuat pengetahuan siswa akan lebih mendalam dan bermakna. Di samping itu penggunaan alat peraga membuat pembelajaran lebih kreatif, inovatif, menyenangkan, dapat menarik perhatian dan mempermudah siswa dalam memahami materi yang dipelajari, sehingga kreativitas dan hasil belajar siswa akan menjadi jauh lebih baik.

Tetapi dalam prakteknya, semua itu masih terkendala dengan keterbatasan alat peraga yang dimiliki oleh setiap guru. Maka untuk mengatasi kendala tersebut,guru dan siswa dapat memanfaatkan barang – barang atau benda-benda bekas yang ada di lingkungan sekitar.Pada mata pelajaran IPS kelas VII semester 2 terdapat materi Kreativitas dan Kewirausahaan. Dengan materi tersebut diharapkan siswa dan guru mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar terutama tentang keterbatasan alat peraga.

Kreativitas memiliki ciri-ciri antara lain: bersifat ingin tahu, sering mengajukan pertanyaan yang baik, banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu masalah, mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa malu-malu, tidak mudah terpengaruh orang lain, mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan orang lain, mempunyai kebiasaan belajar sendiri, belajar dari kegagalan dan belajar dari pengalaman orang lain. Dengan adanya materi Kreativitas dan Kewirausahaan, siswa SMP N 1 Sukorejo memanfaatkan benda-benda bekas yang ada di lingkungan sekitar sekolah sebagai alat peraga, seperti botol minuman, kaleng minuman, potongan kayu atau bambu, kardus bekas, sedotan, kantong kresek dan lain sebagainya. Dengan kreativitas tersebut diharapkan mampu mengatasi keterbatasan alat peraga dan dapat digunakan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber belajar, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep kreativitas dan kewirausahaan secara mudah dan sekaligus melatih kreativitas siswa. Dengan menggunakan alat peraga tersebut, diharapkan materi yang bersifat abstrak dapat divisualisasikan dengan jelas.

Selain mampu menumbuhkan kreativitas siswa, tanggungjawab, keberanian, ketekunan, kepedulian, kerjasama dan percaya diri. Dalam hal ini kreativitas belajar siswa meliputi : mengumpulkan benda-benda bekas, merangkai alat peraga, melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan alat peraga yang dibuat, melakukan diskusi kelompok, melakukan pengamatan, melakukan pengumpulan data, analisis data, menyusun laporan hasil diskusi atau kegiatan pembelajaran dan melakukan persentasi hasil diskusi atau kegiatan pembelajaran. Hal tersebut akan mengaktifkan siswa dalam mengkontruksikan pengetahuannya dan interaksi terhadap sumber belajar akan meningkat. Pada akhirnya kegiatan tersebut mampu meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.

Pada dasarnya alat peraga memang sangat penting dibutuhkan dalam kegiatan proses belajar mengajar baik ditingkat TK, SD, SMP, SMA maupun ditingkat Perguruan Tinggi. Alat peraga tidak harus mahal harganya dan dari bahan yang berkualitas tinggi akan tetapi bisa diperoleh dari barang-barang bekas yang ada di sekitar lingkungan. (pg2/ton)

Guru SMP N 1 Sukorejo, Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya