RADARSEMARANG.COM, MATA pelajaran (mapel) seni budaya merupakan mapel yang memberikan ruang dan kesempatan bagi para peserta didik untuk keseimbangan otak kanan dan otak kiri. Mapel seni budaya selain memberikan penyegaran, juga memberikan kesempatan bagi peserta didik yang lebih condong ke otak kanan untuk memproses kreativitas, berimajinasi, dan berpikir tentang seni. Dalam pelajaran seni budaya, khususnya pada sub seni rupa dihadapkan pada karya estetika yang selalu berkembang dan tidak hanya menonjolkan bentuk hasil karyanya saja. Salah satu materi yang diajarkan pada pelajaran seni budaya sub bidang seni rupa di sekolah menengah pertama adalah materi seni grafis.
Menurut Kusrianto (2007:100), grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani Graphein yang berarti menulis atau menggambar. Sementara itu, istilah seni grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi pada umumnya mencakup beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Secara spesifik, cakupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya seni yang dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak.
Sedangkan dalam buku Seni Budaya IX Kemdikbud (2015:174), seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatannya adalah dengan cara dicetak dan biasanya di atas kertas. Adapun beberapa jenis karya seni grafis berdasarkan tekniknya yaitu seni grafis cetak tinggi, cetak datar, cetak dalam dan cetak saring. Seiring dengan efektivitas dan perkembangan teknologi seni grafis saat ini, pembelajaran seni grafis di SMPN 5 Salatiga dikerjakan dengan Macan (Menggunakan Aplikasi Canva) dalam pembuatan seni grafis teknik digital secara sederhana.
Pada Wikipedia (ensiklopedia Indonesia), canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafik, presentasi, poster, dokumen, dan konten visual media sosial lainnya. Aplikasi digital lain yang sering digunakan dalam pembuatan desain grafis khususnya desain komunikasi visual biasanya adalah aplikasi corel draw dan adobe photoshop.
Memilih macan dalam pelajaran seni grafis tentunya melihat efektivitas waktu pengerjaan, kesederhanaan, dan kemudahan penggunakan aplikasi yang dapat dilakukan pada HP android. Aplikasi canva tersebut dapat diunduh melalui laman playstore di HP android kemudian dapat mendaftar dengan akun serta dapat menyinkronkannya dengan media sosial seperti facebook, instagram dan lain-lain.
Menu yang ada dalam canva sangat lengkap dan bervariatif dan pastinya desain apapun dapat dikerjakan dengan aplikasi ini. Dengan macan, peserta didik dapat membuat desain packaging, desain poster, pamflet, liflet, brosur, desain undangan, desain cover, desain stiker, desain untuk power point dan masih banyak lagi. Pada proses macan ini, peserta didik dapat diajak memanfaatkan fitur-fitur atau template yang ada pada aplikasi canva untuk membuat desain grafis teknik digital sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya memanfaatkan template saja, akan tetapi dapat memvariasikan dan memadukannya dengan fotografi menggunakan fasilitas kamera yang ada di HP android.
Macan ini cukup sederhana dan memudahkan peserta didik untuk mengekspresikan ide gagasannya. Hal ini juga sebagai bentuk pemanfaatan yang positif dari fasilitas HP android yang digunakan. Karena pada kenyataannya pemanfaatan HP android yang dipegang peserta didik kebanyakan dipergunakan untuk hal-hal yang di luar kategori pembelajaran yang kreatif dan bermanfaat. Seperti contoh, untuk main game online, melihat konten-konten yang tidak terkait dengan pembelajaran dan masih banyak hal-hal yang kurang bermanfaat lainnya. Wujud nyata macan ini adalah terciptanya desain-desain yang kreatif dan variatif. Namun dapat dikerjakan dengan langkah yang lebih mudah dan sederhana. (lbs1/ida)
Guru Seni Budaya SMPN 5 Salatiga
