RADARSEMARANG.COM, Pelaksanaan pendidikan selama masa Covid-19 seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk melakukan transformasi pendidikan. Guru juga bisa memanfaatkan waktu untuk melakukan transformasi pendidikan melalui kebiasaan-kebiasaan baru dalam pendidikan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Saat ini media pembelajaran merupakan salah satu hal yang terpenting untuk memudahkan menyampaikan materi pembelajaran.
Media merupakan istilah dalam bentuk jamak dari medium yang secara makna berarti perantara atau pengantar. Media pembelajarn adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga mampu mendorong terjadinya proses kegiatan belajar mengajar yang diinginkan.
Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hidup manusia. Pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul dalam kepribadian, pemikiran, dan karya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu menjadi tonggak bangsa dan negara. Jadi, pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dalam peoses pendidikan tercakup kegiatan pembelajaran. Pendidikan ditempuh melalui tiga jalur yaitu: pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal. Proses pembelajaran yang dilakukan disekolah merupakan aplikasi dari pendidikan formal. Melalui sekolah, siswa disiapkan agar dapat mencapai perkembangan pemahaman suatu kompetensi secara optimal. Seorang siswa yang berhasil dalam proses pembelajarannya, dapat dilihat melalui hasil belajar yang dicapainya.
Menurut Sanaky Hujair, 2009:45, media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksi gambar dan suara. Alat-alat yang termasuk media audiovisual contohnya televisi, video-VCD, sound slide, dan film. Media audiovisual merupakan suatu media yang terdiri dari media visual yang disinkronkan dengan media audio, yang sangat memungkinkan terjalinnya komunikasi antara guru dan peserta didik didalam proses belajar mengajar. Dari jenis-jenis media audiovisual tersebut baik media audiovisual gerak dan audiovisual diam semua jenisnya bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca Alquran seperti halnya di SD Negeri 01 Donowangun diharapkan siswa mampu membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah membaca Alquran. Dalam proses pembelajaran guru bisa menggunakan video dan film bergerak.
Media dirancang untuk membantu dalam proses belajar mengajar dan dalam penggunaannya mempunyai dua tujuan, tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penggunaan media audiovisual adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan tujuan khusus dalam penggunaan media audiovisual adalah untuk menunjang kegiatan kelas, mendorong dalam menggunakan penerapan-penerapan ataupun cara-cara yang sesuai dengan mencapai tujuan program akademis. Dan untuk membantu memberikan perencanaan, operasional dan tindak lanjut untuk mengembangkan sistem instruksional.
Perlu disadari bahwa secara spesifik tujuan tersebut dimaksud untuk meletakkan konsep dasar berfikir yang kongkrit dari suatu yang bersifat abstrak sehingga pelajaran membaca Alqur’n dapat dicerna dengan mudah baik tajwid maupun makhorijul hurufnya, karena anak dihadapkan pada pengalaman secara langsung. Secara umum media dimanfaatkan untuk mempermudah proses pengajaran, dan pengajaran juga akan lebih menarik bagi siswa. Media dapat menyampaiakan informasi yang bisa didengar (audio) dan yang bisa dilihat (visual) sehinggal bisa menjelaskan suatu masalah, suatu konsep, suatu proses, atau mekanisme yang bersifat niskala (abstrak) dan tidak lengkap menjadi lebih jelas. Contohnya dalam pembelajaran membaca Alquran, hal ini bisa membangkitkan keingin tahuan dan mempermudah peserta didik dan merangsang mereka untuk bereaksi terhadap penjelasan pendidik walaupun pembelajaran tidak dilakukan secara langsung/tatap muka. (ce3/ton)
Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Negeri 01 Donowangun, Talun, Kabupaten Pekalongan
