RADARSEMARANG.COM, Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa. Sebagian besar masyarakat sudah pernah membaca cerpen karena cerpen memang sangat familiar di kalangan masyarakat. Di samping bentuknya yang singkat, isinya pun ringan dan menarik, sehingga cukup menghibur. Tema cerpen biasanya mengangkat kehidupan sehari-hari yang biasa terjadi di kalangan masyarakat.
Di mana kita bisa menemukan cerpen ? Cerpen dapat dengan mudah kita temukan. Kita bisa menemukannya di berbagai media, misalnya di surat kabar, majalah, atau tabloid. Dan di era digital seperti sekarang ini, tidak usah susah-susah kita mencari surat kabar atau majalah. Cukup dengan menggunakan handphone atau laptop kita bisa dengan mudah menemukan cerpen melalui internet. Berbagai jenis cerpen dengan tema yang bervariasi bisa kita nikmati. Kita tinggal memilih sesuai selera kita.
Tema cerpen tak jauh-jauh dari peristiwa sehari-hari yang terjadi di kehidupan nyata, misalnya masalah percintaan, konflik rumah tangga, atau masalah sosial.
Membaca cerpen sudah biasa kita lakukan. Pertanyaannya sekarang, pernahkah Anda menulis cerpen? Banyak orang yang merasa tidak mampu menulis cerpen. demikian pula yang terjadi di SMP Negeri 3 Bodeh, tempat saya mengajar, karena materi Menulis Cerita Pendek merupakan materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX. Mereka beranggapan bahwa menulis cerpen itu sulit, tidak semua orang bisa, dan dibutuhkan bakat. Tetapi tidak sepenuhnya anggapan itu benar karena menulis cerpen itu bisa dilatih meskipun kita tidak memiliki bakat menulis. Yang kita butuhkan adalah kemauan dan ketekunan. Memang tidak sekali jadi, semua membutuhkan proses. Jika sungguh-sungguh pasti pada akhirnya akan dihasilkan karya yang bagus.
Mulai sekarang, ayo belajar menulis cerpen ! Tapi sebelum berlatih menulis cerpen, alangkah baiknya jika kita mengenal dulu apa itu cerpen. Cerpen atau cerita pendek adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
Jalan cerita cerpen memang pendek. Akan tetapi, bukan berarti bahwa semua cerita yang pendek itu dinamakan cerpen. Misalnya, fabel, dongeng, atau cerita-cerita rakyat merupakan contoh-contoh cerita yang pendek, tetapi bukan cerpen.
Adapun ciri-ciri cerpen adalah sebagai berikut : 1) Ceritanya fiktif dan rekaan tetapi isi ceritanya logis dengan kehidupan sebenarnya. 2) Pokok cerita berfokus pada satu aspek cerita, yang menimbulkan efek dan kesan tunggal. 3) Mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal yang penting saja. 4) Mengungkapkan masalah yang cermat dan jelas.
Itulah ciri-ciri cerpen yang bisa menjadi dasar bagi kita untuk menulis cerpen. Di samping harus mengenal ciri-cirinya, sebelum mencipta cerpen alangkah baiknya jika kita juga mengetahui langkah-langkah menulis cepen. Berikut ini adalah langkah-langkah menulis cerpen : 1) Menentukan tema, 2) Menentukan jenis cerpen, 3) Menentukan alur cerita, 4) Menentukan penokohan cerita, 5) Menentukan tempat dan waktu atau lebih dikenal dengan istilah latar cerita, 6) Menulis garis besar cerita, 7) Memperhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, mari kita berlatih menulis cerpen! Langkah-langkah di atas pun akan saya terapkan dalam pembelajaran kelas IX SMP N 3 Bodeh materi Menulis Cerpen. (pg1/ton)
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Bodeh, Kec. Bodeh, Kab. Pemalang