RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah pendekatan dalam menangkal peningkatan penularan Covid-19 di sekolah. Siswa sumber terbentuknya titik kumpul anak-anak tidak bisa dikendalikan sebagaimana orang dewasa. Kesadaran siswa tentang 3M saat di sekolah sangat kurang. Mereka masih suka bersentuhan, tidak betah memakai masker dan malas cuci tangan.
Sebagai guru Kelas VI di SDN 2 Pasigitan yang berada di pedesaan, penulis mencoba sebuah media dalam PJJ guna memberi kesempatan siswa untuk tetap terpenuhi haknya sebagai siswa. Pada materi perkembangbiakan tumbuhan dan hewan sangat luas sekali cakupannya. Dalam satu tema siswa kompetensi yang harus dicapai perkembangbiakan tumbuhan, hewan dan pelestariannya. Siswa belajar di rumah tanpa bimbingan guru. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, penulis menggunakan media Bunga Karsum singkatan dari Buat Ingat Kartu Resum. Melalui media ini siswa menjadi giat belajar untuk bisa tahu, dengan mencari tahu dan menuliskan pengetahuannya dalam bentuk mind map kartu resum materi dari berbagai sumber. Siswa membuat karyanya dengan bentuk menarik sesuai kreatifitas siswa. Tujuan media Bunga Karsum ini adalah membuat siswa aktif, kreatif, literasi dan karakter yang hendak dicapai meningkat lebih baik.
Langkah-langkah membuat media Bunga Karsum adalah pertama analisa kompetensi dasar yang ingin dicapai. Kedua analisa indikator pencapaian pembelajaran yang menjadi tujuan pembelajaran. Langkah ketiga siapkan rambu-rambu materi yang harus siswa dalam bentuk mind map agar menarik. Langkah keempat menyampaian ke grup kelas melalui WA tugas siswa mencari isi mind map materi dari berbagai sumber bisa dari buku, internet, video, youtube atau lainnya. Langkah kelima siswa menuliskan rangkuman materi kedalam kertas sesuai kreatifitasnya. Ada kesempatan tanya jawab jika siswa belum jelas. Guru bisa memberikan sebuah contoh jadi sebuah Bunga Karsum yang bagus sebagai bayangan siswa. Langkah terakhir siswa mengirim tugas membuat media Bunga Karsum dengan memotretnya dan mengirim lewat WA kemudian mengumpulkan sebagai porto polio siswa.
Media Bunga Karsum membuat kegiatan belajar siswa menjadi aktif. Mereka bukan lagi obyek tapi subyek pembelajaran dengan mencari tahu sendiri materi yang harus mereka pahami. Materi bila terlihat dari internet dimana akan tersaji berbagai macam gambar atau video yang menarik dan menambah pengetahuan siswa.
Kegiatan membuat media Bunga Karsum bisa dijadikan nilai keterampilan dalam melatih psikomotorik. Kecepatan mereka dalam mengirim tugas bisa menjadi nilai sikap tanggung jawab. Kebenaran isi Bunga Karsum bisa menjadi nilai pengetahuan. Jadi dalam satu kegiatan ini bisa mencapai tiga penilaian. Melalui media ini siswa bisa belajar mandiri atau belajar bersama tanpa dibatasi oleh ruang, waktu atau situasi tetapi tetap menjaga protab Covid-19.
Siswa bisa tahu berbagai macam perkembangbiakan tumbuhan dan hewan dalam wujud gambar atau video. Novita Tandry, M.Si mengatakan porsi ingatan paling besar pada anak-anak terbentuk dari perbuatan 60%, mendengarkan 30%, dan melihat 40%. Jadi apa yang siswa lakukan dalam membuat Bunga Karsum bisa meningkatkan porsi ingatan melalui melihat dan perbuatan mencari tahu dan membuat media. Siswa Kelas VI SD Pasigitan 2 Kabupaten Kendal yang semula bosan dengan video-video atau tugas di buku jadi bersemangat membuat Bunga Karsum. Komunikasi yang selaras antara guru, siswa dan orang tua menjadi penentu keberhasilan PJJ ini. (pg1/ton)
Guru Kelas SDN 2 Pasigitan Kec. Boja Kab. Kendal