31 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Desain Media Pembelajaran Berbasis Video Daring untuk Keterampilan Berbicara

Oleh : Nasarudin Taufik, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang diterapkan di dunia pendidikan adalah e-learning.

Pada saat PJJ ini siswa/siswi dan guru tetap melaksanakan KBM seperti biasanya, hanya saja dilakukan pada ruang ruang terpisah di rumah masing- masing. Sebagai orang yang berpendidikan, keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai. Supaya siswa terbiasa berbicara, guru harus memberikan pelatihan secara berkesinambungan. Pelatihan berbicara dapat diselipkan oleh guru saat pembelajaran, seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab dan mengajukan pertanyaan mengenai materi yang dipelajari dan menceritakan pengalaman yang dialami siswa sebelum mengikuti pelajaran. Dari kompetensi dasar tersebut dirumuskan beberapa indikator, yakni (1) siswa mampu menyebutkan pokok-pokok cerita; (2) siswa mampu menyusun pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang baik dan menarik; dan (3) siswa mampu bercerita dengan urutan yang baik, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat.

Media video memiliki peranan/keunggulan tersendiri dalam proses pembelajaran, yaitu (1) dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar; (2) memperjelas makna bahan pengajaran sehingga mudah dipahami siswa; (3) metode pengajaran lebih bervariasi, dan (4) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Tayangan yang nyata maupun rekayasa pada media video dapat menghantarkan jalan pikiran siswa untuk memahami sesuatu. Melalui tayangan tersebut materi yang sifatnya abstrak akan lebih mudah dipahami. Hal itu dikarenakan media video memberikan pengaruh terhadap gaya belajar siswa baik secara audio, visual, maupun audio visual.

Beberapa langkah utama yang harus ditempuh oleh guru dalam menerapkan media video dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara, antara lain terletak pada (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti, dan (3) kegiatan akhir. Media video diaplikasikan pada saat siswa dan guru bersama-sama mengikuti kegiatan inti pembelajaran berbicara, khususnya bercerita. Tidak hanya itu, guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai pengertian media pembelajaran, jenis-jenis media dan menayangkan contoh video sebagai alat untuk menarik perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi belajar. Setelah itu, aktivitas inti dilakukan dengan memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa mengenai hal-hal yang terkait dengan pelajaran yang sedang berlangsung. Guru juga harus memotivasi siswa untuk bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas tetang kegiatan bercerita. Rangkaian pelaksanaan aktivitas tersebut mampu dilaksanakan secara tepat, baik, dan efisien, sehingga kemampuan berbicara siswa dapat ditingkatkan.

Berdasarkan urain tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) hasil pembelajaran yang telah dilakukan terhadap penggunaan media audiovisual ternyata dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Oleh karena itu, hendaknya guru-guru bahasa Indonesia melakukan pembelajaran menggunakan media audiovisual, (2) untuk memilih media pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan karakteristik siswa agar mudah dalam menerima pembelajaran dan dibutuhkan seorang guru yang kreatif dalam menentukan media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar yang akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. (kb4/ton)

Guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 1 Surakarta


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya