25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Model Example Non Example Tingkatkan Imajinasi Siswa dalam Belajar PJOK

Oleh : Sri Mulyati, S.Pd

Artikel Lain

RADARESEMARANG.ID, Model pembelajaran abad 21 haruslah “learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together”. Siswa bukan hanya duduk diam dan mendengarkan. Siswa harus diberdayakan agar siswa mau serta siswa mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajar (learning to do). Interaksi siswa dengan lingkungannya menuntut mereka untuk memahami pengetahuan yang berkaitan dengan dunia sekitarnya (learning to know). Interaksi tersebut diharapkan siswa dapat membangun jati diri (learning to be). Kesempatan berinteraksi dengan berbagai individu atau kelompok yang bervariasi akan membentuk kepribadian untuk memahami kemajemukan, melahirkan sikap toleran positif terhadap keaneragaman individu (learning to live together).

Yang menjadi pembiasaan penulis dalam menyampaikan materi pembelajaran selalu menggunakan metode konvensional atau ceramah. Hal ini menyebabkan belajarnya peserta didik menjadi benar-benar menghafal yang tidak menimbulkan pengertian. Pembelajaran berjalan monoton, peserta didik hanya aktif membuat catatan saja. Berdampak siswa merasa jenuh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Gambaran pembelajaran dengan pendekatan dengan pendekatan ceramah adalah: guru mendominasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan sendiri oleh guru, contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pula oleh guru. Diharapkan ada peningkatan minat atau motivasi belajar siswa.

Akhirnya penulis menerapkan pembelajran PJOK dari kelas I sampai kelas VI dalam materi tertentu menggunakan Metode Example non Example. Metode ini merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisa sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri.

Example non Example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Salah satu proses belajar mengajar adalah gambar. Media gambar merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaannya disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisa gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada di dalam gambar.

Menurut (Agus Suprijono, 2009 : 125) langkah-langkah metode Example non Example antara lain: Pertama, guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kedua, guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ketiga, guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar. Keempat, dari diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas. Kelima, tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Keenam, mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Ketujuh, kesimpulan. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Metode Example non Example dapat melatih kemampuan berimajinasi siswa, mengembangkan daya analisa dalam diri siswa, murah dan mudah untuk dilakukan siswa. Sehingga pembelajaran dengan metode ini menambah ketertarikan siswa untuk belajar. (ce2.2/ton)

Guru PJOK SDN 02 Siwalan Kec. Siwalan Kab. Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya