28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Pembelajaran dengan Video untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Oleh : Yaenuri, SPd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PROSES pembelajaran yang berhasil pasti tidak lepas dengan pemilihan metode dan media yang baik. Untuk itu guru dituntut bisa mengembangkan metode pembelajaran,yang diantaranya dengan memilih metode dan media yang tepat agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Pengalaman yang penulis alami sebagai guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan anak cenderung lebih menyukai materi permainan dibandingkan dengan materi Penjasorkes seperti atletik,senam,kebugaran jasmani dan lain sebagainya.

Sebagai seorang guru Pendidikan Jasmani di SMP Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal,sangat menyadari ketika mengajar materi atletik lari jarak pendek di kelas VII,tingkat keaktifan siswa masih sangat rendah.Untuk itu penulis berusaha untuk mengembangkan model pembelajaran yang menarik bagi peserta didik dengan memilih metode pembelajaran melalui pengamatan media vidio.

Sadiman,(2008:7) berpendapat media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima,sehingga dapat merangsang pikiran,perasaan,perhatian,dan minat serta perhatian siswa sedemkian rupa sehingga proses belajar terjadi.Pemanfaatan media melalui pengamatan vidio ini tentu saja lebih menarik bagi peserta didik.

Pembelajaran melalui vidio yang sudah dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku,dan dalam perkembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencermati materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik.

Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak,semakin lama semakin popular di masyarakat.Pesan yang disampaikan bisa bersifat fakta,maupun fiktif,bisa bersifat informasi edukatif maupun instruksional.Langkah-langkah pembelajaran metode pengamatan video adalah sebagai berikut :Pertama guru menyampaikan materi yang akan disajikan.Kedua guru membentuk kelompok-kelompok,kemudian guru menyampaikan penjelasan tentang materi.Ketiga Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk mengamati tayangan video mulai dari teknik start,lari serta gerakan finish dengan model seorang atlit yang sudah berhasil menjuarai nomor lari jarak pendek tingkat dunia,agar supaya siswa lebih antusias untuk mempelajarinya.u.Keempat setelah pengamatan tiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatannya.Kelima masing-masing kelompok mempresentasikan dan mempraktekkan hasil diskusi dihadapan kelompok lainnya. Keenam evaluasi Ketujuh penutup.

Dengan melihat permasalahan yang sudah penulis uraikan diatas,penulis ingin mengetahui bagaimanakah peningkatan keaktifan belajar pendidikan jasmani bagi siswa dengan diterapkannya metode pengamatan video pembelajaran?

Dari analisa data yang penulis amati,dari diskusi sampai presentasi kelompok siswa mengalami peningkatan keaktifan belajar, dari kondisi awal 60,53%,mengalami peningkatan menjadi 72,24 %
Simpulan dari metode pengamatan video dapat berpengaruh positif terhadap keaktifan dan hasil belajar penjasorkes pada materi lari jarak pendek siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Sukorejo semester 1, serta metode pengamatan ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran penjasorkes. (pg1/zal)

Guru SMPN 1 Sukorejo, Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya