32 C
Semarang
Tuesday, 29 April 2025

Multimedia Autoplay dalam Meningkatkan Hasil Belajar Salat Jenazah

Oleh : Drs. Sofi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MODERNISASI dalam pendidikan agama Islam semakin gencar dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi ini digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas. Salah satu hasil dari teknologi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalahmultimedia.

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin meluas diberbagai bidang. Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin dituntut untuk memasukkan sebuah alat bantu teknologi dalam sistem pembelajaran di sekolah. Penggunaan alat bantu teknologi dalam proses belajar mengajar akan membuat nuansa yang berbeda. Nuansa baru inilah yang diharapkan akan membuat hasil lebih bagi siswa untukbelajar.

Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks, di mana guru merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Tugas guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan peserta didiknya. Ketidaklancaran dalam komunikasi membawa akibat terhadap pesan atau materi yang disampaikan olehguru. (Asnawir,2002).

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran di sekolah menjadi penting. Pendidikan agama islam mempunyai sebuah solusi untuk menciptakan suasana baru dalam proses pembelajarannya. Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik dalam suatu pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja, tetapi sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajarmengajar.

Semakin sadarnya guru akan pentingnya media teknologi yang mampu membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu dalam pembelajaran sangat dibutuhkan, guna menciptakan proses belajar mengajar yang lebih baik. Sistem pembelajaran klasik kini seperti guru ceramah dan peserta didik hanya mendengarkan seharusnya sudah mulai ditinggalkan.

Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses belajar mengajar, yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada siswa baik berupa alat, orang, maupun bahan ajar. Selain itu, multimedia merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik agar lebih maksimal. Oleh karena itu, maka penggunaan multimedia dapat merangsang peserta didik untuk belajar.

Dalam pandangan Azhar Arsyad manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar meliputi: Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian data dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata, kunjungan museum- museum atau kebun binatang. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. (Azhar,2006).

Dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan di SMKN 1 Ampelgading, dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan diri siswasecara terencana, baik perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap. Proses belajar mengajar di sekolah atau lembaga formal sangat dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Lingkungan belajar tersebut antara lain meliputi: siswa, guru, dan bahan ajar (buku paket, majalah, makalah, dsb), sumber belajar lain yang mendukung fasillitas belajar (laboratorium, pusat sumber belajar, perpustakaan,dsb).

Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan. (pg1/zal)

Guru SMKN 1 Ampelgading


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya