RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan anak yang ditempuh sebelum masuk SD. Dalam proses pembelajaran perlu adanya metode yang tepat sesuai anak usia PAUD. Pembelajaran tema diri sendiri merupakan materi yang sederhana dikarenakan subjeknya yang berkaitan dengan diri sendiri seperti, identitas diri, macam–macam anggota tubuh dan panca indra. Namun hasil pembelajaran anak belum bisa memahami secara maksimal.
Siswa belum bisa memahami tentang identitas diri, karena anak masih merasa bingung. Untuk mengutarakan anggota tumbuh yang dimiliki dan menjelaskan fungsinya, siswapun masih malu dan ragu. Panca indra yang dimiliki juga belum lengkap disebutkan karena anak belum tidak bisa membedakan mana yang disebut panca indra dan mana yang disebut anggota tubuh. Reflesi guru yang menemukan solusi menerapakan metode Snowball Throwing.
Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Metode pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Anggota tubuh pun berfungsi dan alat indra bisa dijelaskan melalui lemparan tersebut. Bagi anak usia dini, hal ini sangat menyenangkan karena mereka dalam masa bermain dan motorik berkembang.
Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dalam pembelajaran tema diri sendiri mempunyai langkah-langkah, di antaranya, guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi, masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing. Kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya. Guru dan siswa sudah terlihat interaktif dalam proses pembelajaran.
Langkah selanjutnya masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan tentang identitas, anggota tubuh dan panca indra. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan dibuat seperti bola dan dilempar ke siswa yang lain dengan aba–aba secara serentak, siswa jadi senang. Setelah dapat satu bola/satu pertanyaan maka guru mempersilakan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain. Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir yaitu membuat soal dan diberikan pada siswa lain. Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa. Dalam menjawab pertanyaan karena materinya berkaitan dengan diri sendiri sehingga siswa cepat dalam menjawabnya.
Keaktifan siswa terlihat jelas tanpa ada yang diam atau pasif, bahkan semua terlihat bahagia dan fresh ketika menyerukan aba–aba untuk melempar kertas. Guru tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung dalam praktik dan bahan yang digunakan sangat sederhana hanya kertas saja. Dalam hal evaluasi, jawaban siswapun semua benar dan nilai keterampilanpun semua bagus.
Keberhasilan pembelajaran adalah harapan semua guru. Pemilihan metode dan kreativitas seorang guru sangat menentukan hal itu. Metode Snowball Throwing merupakan metode yang bisa menjadikan referensi bagi guru karena dari ketiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor dapat tercapai. (pg1/ida)
Guru TK Pertiwi Kebojongan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang