RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran IPS di SMP lebih mengutamakan realitas sosial sebagai materi pembelajaran untuk mengembangkan sikap peduli sosial, berpikir kritis, analitis, dan keterampilan sosial menghadapi abad ke-21. Dalam realitas sekarang ini menunjukkan siswa cenderung bersikap pasif, daya kreativitas rendah dan bersikap acuh tak acuh, hal ini tentunya akan berdampak pada prestasi siswa.
Penyebabnya di antaranya guru masih menggunakan metode pembelajaraan klasik yaitu ceramah dengan pembelajaraan berpusat pada guru sehingga tidak ada keaktifan dari siswa. Upaya mengatasi permasalahan di atas dengan menerapkan metode role playing. Proses role playing ini memberi contoh kehidupan yang berguna bagi siswa yang berpengaruh pada sikap, nilai dan prestasinya.
Dalam implementasinya model role playing direalisasikan di kelas IX E SMP Negeri 3 Ambarawa pada KD 3.4 dengan materi Masa Kemerdekaan, penggunaan model pembelajaran role playing dipilih karena lebih tepat dibandingkan model-model pembelajaran lainnya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS dan terbukti hasilnya penyerapan suatu materi oleh siswa sebesar 90 persen.
Hal tersebut berdampak positif bagi siswa dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih aktif berekspresi dalam memerankan peran dan ikut terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Menurut Miftahul A’la (2011:49) dalam bukunya Quantum Teaching metode pembelajaran role playing (bermain peran) adalah merupakan cara penguasaan bahan–bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan yang dimiliki oleh setiap siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati.
Langkah-langkah atau prosedur dalam pelaksanaan model pembelajaran role playing ini adalah guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari atau beberapa hari sebelum KBM (kegiatan belajar mengajar) guna mempersiapkan peran yang terdapat dalam skenario tersebut.
Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang atau sesuai dengan kebutuhan. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam materi tersebut. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas skenario tersebut. Misalnya menilai peran yang dilakonkan, mencari kelemahan dan kelebihan dari peran tersebut atau pun alur/jalan ceritanya. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil dan kesimpulannya. Guru memberikan kesimpulan secara umum atau mengevalusi seluruh kegiatan. Evaluasi/refleksi dan penutup.
Tujuan model ini digunakan salah satunya untuk menerangkan suatu peristiwa yang di dalamnya menyangkut orang banyak, dan berdasarkan pertimbangan didaktik lebih baik didramatisasikan dari pada diceritakan, karena akan lebih jelas dan dapat dihayati oleh anak. Kelebihan metode pembelajaran role playing di antaranya adalah melibatkan seluruh siswa berpartisipasi, mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama.
Siswa juga dapat belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh. Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri.
Penggunaan model pembelajaran role playing menunjukkan bahwa metode ini dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas IX E SMPN 3 Ambarawa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa, yang semula yang tuntas KKM itu 55 persen tetapi setelah menggunakan model pembelajaran role playing yang tuntas KKM meningkat menjadi lebih dari 80 persen. (bw2/lis)
Guru IPS SMP Negeri 3 Ambarawa