RADARSEMRANG.ID, SAAT ini dunia digegerkan pandemic Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah kebijakan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Pencegahan wabah ini dilakukan dengan menghindari interaksi langsung orang yang terinfeksi dengan orang-orang yang berisiko terpapar Covid-19. Kebijakan utamanya adalah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan rakyat. Bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah.
Indonesia meliburkan seluruh aktivitas pendidikan. Hal tersebut membuat pemerintah dan lembaga terkait menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik dengan belajar mengajar jarak jauh atau belajar online atau belajar dari rumah dengan pendampingan orang tua.
Keputusan pemerintah untuk meliburkan para peserta didik, memindahkan proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang membuat resah banyak pihak. Kebijakan bekerja dari rumah work from home (WFH) tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) nomor 50/2020 tentang Perubahan Kedua atas SE Menteri PAN & RB nomor 19/2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah. Karena itu, ASN, guru melaksanakan proses pembelajaran secara online atau dalam jaringan (daring).
Sedangkan pelaksanaan PJJ memiliki beberapa kendala pada beberapa mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran (mapel) matematika. Problematikanya, masih banyak peserta didik yang menganggap matematika pelajaran yang sulit. Sebagaimana pendapat Auliya (2016), matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit karena karakteristik matematika yang bersifat abstrak, logis, sistematis, dan penuh dengan lambang serta rumus yang membingungkan. Lebih sulit, menuntut kreativitas guru matematika untuk mengembangkan pembelajarannya, baik dalam hal metode maupun media yang digunakan.
Penggunaan media online merupakan salah satu solusi untuk membuat peserta didik mampu memahami materi pelajaran matematika dengan baik. Pembelajaran daring menggunakan media online telah diterapkan di SMPN 1 Andong sejak mulai diberlakukannya WFH pada 20 Maret 2020. Guru harus paham berbagai cara dan media yang digunakan untuk pembelajaranannya kepada siswa. Salah satunya menggunakan grup whatsapp (WA), dimana guru sebelumnya akan membuat video pembelajaran melalui youtube lalu dikirim ke grup untuk diamati oleh peserta didik. Menggunakan PPT yang dipresentasikan yang dijadikan video yang biasa digunakan untuk pembelajaran.
Dengan pembelajaran daring, siswa tidak terkendala waktu dan tempat dimana mereka dapat mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing. Dengan pembelajaran daring, guru dapat memberikan pembelajaran melalui kelas virtual yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun tidak terikat ruang dan waktu.
Pembelajaran daring ini, mampu menumbuhkan kemandirian belajar, berpusat pada peserta didik dalam mempersiapkan sendiri pembelajarannya. Pembelajaran daring memiliki tantangan khusus, lokasi siswa dan guru yang terpisah menyebabkan guru tidak dapat mengawasi secara langsung kegiatan siswa selama proses pembelajaran.
Adapun hambatan dalam pelaksanaan daring di SMPN 1 Andong antara lain, jaringan internet yang terkadang tidak stabil, ada beberapa orang tua siswa bekerja di luar rumah sehingga mereka tidak dapat mendampingi putra-putrinya dalam pembelajaran daring. Siswa tidak memegang handphone sendiri, karena dibawa orang tua bekerja. Tentu saja, pembelajaran secara daring terkendala. (pg1/ida)
Guru SMPN 1 Andong