32 C
Semarang
Sunday, 4 May 2025

Role Play Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa

Oleh : Rustita Miarti S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan mata pelajaran wajib bagi semua siswa. Tujuannya agar siswa dapat mengembangkan kompetensi berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya (Astuti, 2018). Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Suganda dkk, 2010). Mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan keterampilan tersebut agar siswa mampu berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Inggris dengan baik.

Kesulitan paling esensi yang penulis alami ketika membelajarkan bahasa Inggris adalah bagaimana cara membelajarkan siswa untuk mengungkapkan bahasa tersebut secara lisan. Pada umumnya siswa kurang mampu mengungkapkan bahasa lisan walaupun mereka telah mengalami pembelajaran dalam beberapa bahasan pada siklus lisan. Padahal keterampilan berbicara merupakan keterampilan penunjang keterampilan membaca dan menulis. Dengan dasar keterampilan berbicara yang baik, seseorang dapat memperoleh keterampilan membaca dan menulis yang baik pula.

Rendahnya kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris, sebagaimana yang penulis rasakan di SMP Negeri 4 Sragi Kabupaten Pekalongan, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya minimnya pengetahuan bahasa Inggris siswa, masih minimnya perbendaharaan kosa kata siswa, kurangnya latihan komunikasi berbahasa Inggris siswa dalam kehidupan sehari-hari, rendahnya aktifitas memahami bahasa Inggris siswa, rendahnya kualitas tugas-tugas siswa, dan kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru. Dan di antara faktor penyebab tersebut, metode pembelajaran yang kurang tepat menurut penulis merupakan faktor yang paling utama sebab bisa jadi faktor lain adalah efek samping dari faktor ini.

Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas, salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris, penulis mencoba menerapkan metode bermain peran (role play). Role play adalah kegiatan berbicara ketika siswa memainkan peran, tiap siswa dapat menjadi siapapun. Hal ini tentu saja akan mengembangkan ide mereka dan memperluas imajinasi mereka dalam menggunakan berbagai ungkapan yang sesuai ketika berlatih berbicara. Harmer (2007: 352) menyatakan bahwa simulasi dan role play dapat digunakan untuk memotivasi kelancaran berbicara atau melatih siswa dalam situasi tertentu, terutama ketika mereka belajar dalam kelas. Berdasarkan pernyataan ini, sangatlah beralasan jika role play sangat tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Dari hasil penerapan metode role play ini, dapat dilihat oleh penulis bahwa secara proses telah terjadi peningkatan pada proses pembelajaran berbicara bahasa Inggris. Siswa lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar. Perhatian dan konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar juga semakin meningkat. Siswa lebih berminat dalam mengikuti pembelajaran. Keberanian siswa dalam berbicara bahasa Inggris di depan kelas meningkat secara signifikan. (ti1/ton)

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 4 Sragi Kab. Pekalongan.


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya