26 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Dengan Pembelajaran Terpadu Melatih Siswa untuk Berpikir Kritis

Oleh : Riani Eko Safitri, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian mata pelajaran mata pelajaran tersebut membuahkan kesulitan bagi setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat artifisial atau pengalaman belajar yang dibuat-buat. Oleh karena itu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama untuk kelas-kelas awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang akan menghayati pengalaman belajar tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh.
Pengemasan pembelajaran harus dirancang secara tepat karena akan berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual baik di dalam maupun antarmata pelajaran, akan memberi peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna.

Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Penulis menerapkan pembelajaran terpadu di kelas I SDN 02 Sambiroto berharap supaya siswanya pada setiap pembelajaran berhasil dan bermakna, sehingga hasil belajar tercapai dan tahan lama tersimpan di memori otak.
Untuk itu aktivitas yang diberikan kepada siswa meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari.

Maka pembelajaran terpadu yang menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian-kejadian, fakta, dan peristiwa yang otentik. Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak (Atkinson, 1989:9 dalam Ahmad). Adapun karakteristik pembelajaran terpadu sebagai berikut : pertama, pembalajaran terpusat pada anak. Karena pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Kedua, menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Ketiga, belajar melalui proses pengalaman langsung. Sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara langsung dan kemudian siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami. Empat, lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Kelima, syarat dengan muatan keterkaitan, sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.

Setelah pembelajaran terpadu diterapkan pada kelas I di SDN 02 Sambiroto maka berdampak positif bagi siswa, di antaranya siswa dapat mengekplorasi dan mengekpresikan pengetahuan dan keterampilannya melalui berbagai kegiatan. Dan siswa dapat berpikir kritis untuk dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata. (ti1/lis)

Guru Kelas I SDN 02 Sambiroto, Kec. Kajen, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya