RADARSEMARANG.COM, MATA pelajaran bahasa jawa merupakan salah satu pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah terutama di daerah jawa tengah, hal ini didasari dengan perintah gubernur jawa tengah untuk seluruh sekolah wajib mengajarkan pelajaran bahasa jawa sebagai bagian untuk melestarikan budaya warisan leluhur. Dalam pelajaran bahasa jawa tidak hanya membahas tentang bahasa dalam pergaulan keseharian, tetapi juga mempelajari tentang kebudayaan berupa tata krama dan huruf/ aksara jawa, serta kebendaan berupa rumah adat dan pakaian adat tradisional.
Salah satu materi yang dipelajari dalam pembelajaran bahasa jawa di SMA Negeri 1 Kradenan adalah berupa menulis aksara jawa. Aksara jawa sendiri ialah salah satu jenis tulisan/ huruf yang dikenal di tanah jawa sebagai warisan leluhur. Aksara jawa tidak ubahnya seperti huruf latin, yang memiliki bentuk tertentu pada masing-masing hurufnya yaitu ha, na, ca, ra, ka, dan seterusnya, serta penambahan tanda tertentu (sandhangan) untuk memperjelas makna tulisan seperti pangkon, wulu, suku, taling tarung, dan lainnya. Untuk mempelajari aksara jawa tidaklah terlalu sulit bila dilakukan dengan metode pembelajaran yang tepat dan menyenangkan. Sebagaimana yang dilakukan guru bahasa jawa di SMA Negeri 1 Kradenan, menggunakan metode Surat Sahabat untuk belajar aksara jawa.
Metode belajar aksara jawa dengan menggunakan surat sahabat ini diawali dengan guru memberikan penjelasan tentang aksara jawa dan cara penggunaannya, kemudian guru memberikan contoh berupa kalimat dengan huruf latin yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk aksara jawa. Setelah siswa memahami tentang penjelasan aksara jawa, guru kemudian meminta siswa untuk berpasangan dan menjadi sahabat pena selama seminggu. Selama seminggu itu, siswa diminta untuk saling membuat dan bertukar surat dengan aksara jawa setiap hari. Surat dengan aksara jawa itu dibuat siswa dirumah masing-masing pada malam hari dan keesokan harinya siswa harus bertukar surat dengan sahabat penanya. Surat yang dibuat oleh siswa haruslah berisi minimal 3 kalimat dengan aksara jawa. Dengan cara ini siswa tidak hanya belajar bagaimana menulis aksara jawa, namun juga belajar cara membaca aksara jawa.
Pada pertemuan minggu berikutnya, guru dapat mengevaluasi hasil belajar siswa tentang aksara jawa dengan mengumpulkan surat sahabat yang telah dibuat oleh semua siswa. Kemudian guru memberikan kuis bagi siswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis dan membaca aksara jawa. Dan bagi siswa yang dapat menjawab kuis dengan tepat dan nilainya terbanyak, diberikan hadiah oleh guru bahasa jawa.
Belajar aksara jawa dengan menggunakan surat sahabat ini, sangat tepat untuk dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kradenan. Karena pembelajaran dengan metode ini sangat seru dan menyenangkan, serta membuat siswa benar-benar terlibat dalam proses belajar. Pembelajaran aksara jawa dengan surat sahabat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menulis dan membaca aksara jawa dengan baik dan benar. (bw2/zal)
Guru SMAN 1 Kradenan