RADARSEMARANG.COM, SEJAK zaman dahulu sampai sekarang ini pelajaran matematika masih sangat kurang diminati oleh sebagian besar peserta didik. Terutama pada materi limit fungsi aljabar, yang memerlukan kecepatan berhitung, penerapan rumus secara tepat dalam berbagai masalah yang disajikan. Namun peserta didik kerap menemui kesulitan saat mengerjakan soal limit fungsi aljabar, bahkan merasa tidak paham dan tidak bisa mengerjakan soal tersebut. Kebanyakan peserta didik akan menyerah dan tidak memperhatikan pembelajaran lagi.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:166) minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Oleh karena itu, dibutuhkan pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik. Berdasarkan pengamatan di kelas XI IPS 1 SMAN 1 Warureja, adalah salah satu masalah dalam proses pembelajaran adalah kurangnya minat peserta didik pada saat proses pembelajaran limit fungsi aljabar. Ini terlihat saat proses pembelajaran beberapa peserta didik tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Banyak peserta didik yang kurang tanggap saat diberi pertanyaan oleh guru. Peserta didik tidak mencatat materi yang telah diajarkan. Saat diberikan latihan soal, kebanyakan peserta didik menunggu jawaban dari teman yang mengerjakan di papan tulis serta sebagian dari mereka asyik mengobrol dengan temannya sendiri.
Dengan ini, penulis berupaya melakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan jenis pembelajaran yang dirancang untuk mengadaptasi pengajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan peserta didik maupun pencapaian prestasi peserta didik.
Keberhasilan proses belajar mengajar terhadap peserta didik sangat bergantung pada kreativitas guru dalam memilih dan menggunakan metode yang digunakan. Terutama dalam materi limit fungsi aljabar yang dianggap sulit oleh peserta didik. Jika guru memiliki banyak metode yang sesuai dengan pelajaran matematika, dapat diterapkan sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Karena itulah, dengan metode TAI membuat peserta didik merasa senang untuk belajar matematika materi limit fungsi aljabar. Dengan demikian, suasana belajar tidak menimbulkan stres. Sedangkan guru sangat berperan penting dalam memilih metode pembelajaran yang mempermudah peserta didik dalam mempelajari matematika materi limit fungsi aljabar tersebut. Jika guru menampakkan ekspresi murung, sedih, dan marah-marah, akan mempengaruhi peserta didik. Karena itu, guru harus selalu bersikap penuh semangat sehingga menular ke peserta didik. Perasaan senang peserta didik dalam menerima materi pelajaran, dapat menghasilkan mutu yang baik. (pg1/ida)
Guru Matematika SMA Negeri 1 Warureja