RADARSEMARANG.COM, Pada muatan pelajaran Matematika kelas VI dengan kompetensi dasar “Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya” terdapat indikator siswa mampu memahami volume gabungan bangun ruang. Salah satu materi di dalamnya adalah menentukan cara menghitung volume bangun ruang balok. Pada tahap mengenal unsur-unsur balok dan mengidentifikasi sifat-sifat balok, siswa mampu memahami dengan baik. Masalah yang umum terjadi adalah pada penguasaan konsep tentang volume balok serta menghitung volume balok, siswa masih mengalami kebingungan dan menemui sejumlah kesulitan.
Hal tersebut juga terjadi pada kelas VI SD Negeri 03 Ampelgading, Kabupaten Pemalang, siswa mengalami kesulitan dalam mencari volume balok dikarenakan kurang memahami konsep dasarnya, serta bingung dalam menggunakan dan menerapkan rumus.
Menurut French (2004) volume balok adalah konsep geometris penting yang mendasari banyak aspek matematika. Oleh karena itu, guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang mengajak siswa aktif dalam hal cara memperoleh rumus, sehingga siswa tidak sekadar menghafal, tapi benar-benar memahami konsep rumus volume balok dengan menemukan sendiri melalui pengalaman belajarnya.
Curry & Outhred (2005) menyatakan bahwa volume dapat diukur dengan cara filling dan packing. Filling adalah pengisian dengan cairan berulang-ulang hingga penuh. Sedangkan packing adalah pengisian dengan pengemasan sesuai dengan susunan tiga dimensi secara berulang. Cara filling digunakan untuk membantu siswa memahami konsep volume balok. Sedangkan cara packing akan membantu siswa dalam menemukan rumus volume balok. Merujuk pendapat tersebut, maka penulis sebagai guru akan menerapkannya pada pembelajaran volume balok.
Guru memutuskan pada cara filling cairan diganti dengan pasir untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Siswa mengisi balok dengan pasir hingga penuh, kemudian meratakannya menggunakan jari. Dari kegiatan tersebut siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan volume balok adalah banyaknya benda yang bisa menempati ruang balok hingga penuh.
Sedangkan untuk cara packing, penentuan volume dilakukan dengan menyusun kubus satuan untuk mengisi ruang balok hingga penuh. Siswa membilang seluruh kubus satuan yang terdapat pada balok.
Selanjutnya siswa membilang kubus satuan yang ada pada satu baris bawah yang merupakan panjang balok, satu baris samping yang merupakan lebar balok dan pada satu baris tinggi balok. Guru menggiring siswa untuk berpikir kritis dalam menarik kesimpulan, operasi hitung apa yang tepat agar ketiga angka perwakilan panjang, lebar dan tinggi balok hasilnya sama dengan jumlah ketika membilang seluruh kubus satuan tadi. Ternyata jika operasi hitungnya dikalikan hasilnya sama dengan jumlah ketika membilang kubus satuan yang memenuhi ruang balok. Siswa menyimpulkan bahwa untuk menghitung volume balok adalah dengan mengalikan panjang, lebar dan tinggi balok.
Serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa kelas VI SD Negeri 03 Ampelgading, Kabupaten Pemalang menunjukkan bahwa melalui cara filling mampu meningkatkan pemahaman tentang konsep volume balok dan melalui cara packing, siswa mampu menemukan sendiri rumus volume balok. Tercapainya tujuan pembelajaran tersebut akan sangat membantu siswa dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang campuran. (ti2/aro)
Guru SD Negeri 03 Ampelgading,Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang