RADARSEMARANG.COM, BIMBINGAN konseling salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan berkomitmen memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan potensi dirinya. Siswa SMA/SMK/MA merupakan usia remaja yang mengalami banyak perubahan baik fisik dan mental yang berpengaruh pada perilaku dan kepercayaan diri. Siswa tidak percaya diri biasanya dalam berbuat sesuatu dihinggapi keraguan-raguan, mudah cemas, tidak yakin, cenderung menghindar, tidak punya inisiatif, mudah patah semangat, tidak berani tampil di depan orang banyak dan gejala kejiwaan lainnya yang menghambatnya untuk melakukan sesuatu.
Kurangnya rasa percaya diri yang dialami sebagian siswa SMKN 1 Tengaran berdampak menghambat proses belajar. Proses belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan baik dengan hasil kurang optimal. Selain masalah belajar, kurangnya percaya diri juga menyebabkan munculnya masalah pribadi, sosial dan karir siswa.
Guru BK berperan penting dalam memberikan bantuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, melalui layanan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok, ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa (Prayitno, 2010).
Penggunanan media dirasa penting dalam proses layanan bimbingan kelompok karena lebih menarik dan merangsang daya pikir, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar. Media audiovisual yang digunakan dalam bimbingan kelompok berupa video/film yang menampilkan informasi dan pesan tentang kepercayaan diri, menggunakan model/contoh perilaku dalam video/film tersebut untuk siswa belajar secara langsung guna memperoleh pengetahuaan dan pemahaman baru sehingga siswa dapat mengubah pemikiran, pemahaman, dan perilaku tentang kepercayaan diri.
Sebelum tayangan media audiovisual ditayangkan, guru BK memberikan arahan terlebih dahulu kepada siswa tentang alasan ditayangkannya sebuah film/video. Hal ini sangat penting, sebab dengan memiliki gambaran dan tujuan film tersebut ditayangkan, maka siswa akan memiliki kerangka berpikir yang sama. Setelah film selesai ditayangkan, guru BK meminta siswa untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang telah mereka lihat. Tanggapan-tanggapan ini pada akhirnya akan mempengaruhi bagaimana siswa berpikir dan bersikap, yang diharapkan akan dapat merubah perilaku dan pemahamannya.
Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok memunculkan interaksi dan komunikasi antara siswa satu dengan yang lainnya sehingga siswa dapat mengungkapkan pendapat, sikap, serta tindakan yang diinginkan. Interaksi antar siswa menimbulkan dinamika kelompok.
Dinamika kelompok dibutuhkan untuk menciptakan rasa percaya diri, solidaritas dan juga keterbukaan. Ketika dinamika kelompok terbentuk akan menghidupkan suasana dalam kelompok, maka siswa dapat lebih meningkatkan pemahaman dirinya dan pemahaman akan topik yang dibahas yakni yang berkaitan dengan peningkatan kepercayaan diri.
Melalui layanan bimbingan kelompok berbantuan media audiovisual, penulis menyimpulkan bahwa dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Bimbingan kelompok yang dilakukan mampu menciptakan dinamika siswa ketika membahas tayangan beruba film/video yang bertemakan kepercayaan diri. Siswa dapat memperolah informasi tentang kepercayaan diri dan mempraktekkan aspek-aspek kepercayaan diri. (ti2/ton)
Guru BK SMKN 1 Tengaran, Kab. Semarang