RADARSEMARANG.COM, Pada masa pandemi Covid-19 kegiatan pembelajaran didominasi oleh pembelajaran jarak jauh. SMPN 2 Susukan menerapkan pembelajaran blended learning. Blended learning merupakan campuran metode pengajaran menggunakan conventional learning dengan virtual learning (Benthall, 2008).
Conventional learning merupakan pembelajaran tatap muka yang lazim dilakukan di kelas. Sedangkan virtual learning merupakan pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet. Menurut Darmawan (2014: 21), “blended learning merupakan kombinasi berbagai model pembelajaran yang ditujukan guna mengoptimalkan proses dan layanan pembelajaran baik jarak jauh, tradisional, bermedia, bahkan berbasis komputer”.
Pembelajaran blended learning sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran IPS khususnya materi kegiatan ekonomi. Bagi sebagian peserta didik materi kegiatan ekonomi dirasa sangat membosankan. Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran masih terpusat pada guru atau keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya respon peserta didik saat proses pembelajaran. Hasil penilaian harian sebagian besar peserta didik yang masih di bawah KKM juga menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik terhadap materi masih kurang.
Penerapan pembelajaran blended learning yang pelaksanaannya tidak hanya tatap muka, tapi juga melalui online dan praktik di rumah diharapkan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
Kegiatan ekonomi merupakan materi IPS kelas VII yang terdiri dari kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan kegiatan konsumsi. Materi ini tidak hanya berupa teori tetapi juga diperlukan praktik. Penerapan pembelajaran blended learning dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut : kegiatan mandiri secara online disiapkan dalam bentuk materi dan soal yang diunggah lewat aplikasi quipper school. Bahan belajar mandiri secara offline memanfaatkan buku paket IPS kelas VII dan untuk praktik kegiatan produksi memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar peserta didik. Perlengkapan yang harus dimiliki peserta didik berupa smartphone atau laptop dan buku paket IPS.
Langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: guru menyampaikan tujuan pembelajaran, materi dan soal tentang kegiatan ekonomi melalui aplikasi quipper school. Selain itu peserta didik juga diberi arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan.
Peserta didik mempelajari materi dan menjawab pertanyaan yang telah dikirim guru. Pada kegiatan tatap muka guru bersama peserta didik melakukan diskusi tentang materi-materi kegiatan ekonomi yang telah dipelajari oleh siswa. Peserta didik melakukan praktik kegiatan produksi dirumah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia.
Peserta didik mendokumentasi kegiatan produksi yang dilakukan. Peserta didik mengirimkan hasil kegiatan kepada guru melalui aplikasi google form. Guru melakukan evaluasi melalui quipper school.
Penerapan pembelajaran blended learning pada materi kegiatan ekonomi meningkatkan keaktifan, pemahaman dan kemandirian dalam belajar peserta didik. Peserta didik dapat mengulang materi setiap saat diperlukan. Peserta didik juga dapat mengajukan pertanyaan kepada guru ketika mengalami kesulitan atau kendala pada saat pembelajaran tatap muka atau melalui smartphone.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan secara online melalui aplikasi quipper school sebagian besar peseta didik memperoleh nilai di atas KKM. Hal ini membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan model blended learning dapat meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga hasil belajarnya meningkat. (bw1/lis)
Guru SMPN 2 Susukan, Kabupaten Semarang