29 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Mengatasi Kejenuhan Belajar melalui Konseling Berbasis Solusi

Oleh : Ike Maristya K.W, S.Psi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah berlangsung hampir 1 tahun. Kondisi tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meminimalisasi penyebaran virus Covid-19.
Sebelum ada wabah Covid-19 semua guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang menarik untuk membantu penyampaian pelajaran. Bagaimana tanggapan siswa? Sebagian besar siswa merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menyebabkan antusias siswa terhadap pelajaran semakin berkurang. Keadaan ini juga terjadi pada siswa di SMP Negeri 1 Karangdadap.
Sebagai guru BK mengetahui hal tersebut merasa bahwa kejenuhan siswa semakin akut dan perlu penanganan segera. Dengan memanfaatkan gawai yang digunakan siswa untuk pembelajaran, guru BK ikut andil dengan mengajak siswa untuk melaksanakan konseling berbasis solusi untuk mengatasi kejenuhan belajar.

Menurut (Alesha : 2018) metode konseling berbasis solusi merupakan metode pemberian layanan konseling dari konselor kepada konseli dengan berpedoman pada permasalahan yang dihadapi konseli. Dan fokus pada proses pemberian intervensi solusi tanpa memperhatikan penyebab maupun sifat masalah yang dihadapi.

Model konseling berbasis solusi adalah satu metode konseling yang diberikan oleh guru BK dalam melatih siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan hidup baik permasalan di sekolah maupun permasalahan pada umumnya. Salah satu permasalahan yang dihadapi siswa yaitu mengatasi kejenuhan belajar dalam mengikut pembelajaran daring.

Siswa secara bergantian menyampaikan berbagai permasalahan sementara siswa yang lain menyampaikan berbagai masukan strategi mengatasi permasalahan tersebut.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penerapan metode konseling berbasis solusi dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, guru BK membuka pertemuan dengan salam. Dilanjutkan menanyakan keadaan kesehatan seluruh siswa, mengabsen kehadiran siswa, serta menanyakan kondisi kesehatan siswa yang belum tampak pada aplikasi WA meeting. Kedua, guru BK juga melakukan apersepsi, tentang berbagai hal yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Ketiga, guru sedikit memberikan kesempatan (waktu) kepada siswa untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan perenungan materi konseling pada pertemuan sebelumnya. Bila tidak ada yang bertanya maka guru BK dalam memulai memberikan layanan konseling dengan metode konseling berbasis solusi kepada seluruh siswa yang hadir.
Keempat guru memberikan atau melontarkan berbagai permasalahan yang sudah disiapkan dan harus diselesaikan oleh siswa dengan memberikan berbagai alternatif solusi. Kelima, siswa secara bergantian menyampaikan pendapat mengenai pandangannya terhadap permasalahan yang disampaikan oleh guru serta memberikan alternatif pemecahan masalah.

Keenam, guru dan siswa memilih alternatif solusi yang paling mudah, paling ringan, paling cepat, paling murah, paling sedikit membutuhkan sumber daya, dan paling kecil risiko yang akan dihadapi. Ketujuh guru bersama siswa menyimpulkan permasalahan pertama. Kedelapan, permasalahan kedua dan seterusnya dapat disampaikan kepada siswa berdasarkan permasalahan riil yang dihadapi siswa, atau permasalahan teman, orang tua, dan orang-orang terdekatnya untuk diselesaikan bersama dengan menggunakan metode konseling berbasis solusi dengan bantuan WA meeting akibat pandemik Covid-19.

Sembilan, guru BK dapat menyimpulkan dan memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk tetap semangat belajar, menjaga kesehatan, membantu orang tua. Menjadwalkan pertemuan berikutnya dengan materi yang sudah disampaikan agar siswa menyiapkan segala sesuatu, baik informasi awal maupun berbagai hal yang dirasakan perlu untuk disiapkan.
Dengan melaksanakan konseling berbasis solusi permasalahan siswa yang berkaitan dengan kejenuhan belajar di sekolah sedikit banyak dapat teratasi. Sehingga proses pembelajaran yang sebelumnya kurang mendapat apresiasi dari siswa sekarang mengalami peningkatan yang sangat baik. (bw1/lis)

Guru SMP Negeri 1 Karangdadap


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya