27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Belajar Alat Musik Gitar dengan Metode Tutor Sebaya

Oleh: Ria Irawan, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PROSES pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa sangat diperlukan pada saat ini, sehingga memerlukan metode pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif. Peserta didik yang mengambil bagian dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar diharapkan mampu menumbuh kembangkan kreativitas serta meningkatkan motivasi belajar.

Motivasi belajar akan memudahkan guru untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Beberapa metode pembelajaran antara lain ceramah, diskusi, presentasi, permainan, demonstrasi, latihan dan simulasi. Masing-masing metode mempunyai ciri khas yang berbeda, sedangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai dasar dalam pemilihan metode pembelajaran. Pembelajaran Seni Budaya, khususnya Seni Musik yaitu pada materi Ansambel Lagu Modern, khususnya memainkan alat musik gitar yang dilakukan di kelas IXB SMP Negeri 1 Warungasem menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak bersemangat, tidak kreatif, tidak bergairah, tidak aktif, dan cenderung pasif.

Kompetensi Ansambel Lagu Modern, khususnya memainkan alat musik gitar menuntut praktik yang lebih banyak dibandingkan teori. Pada proses praktik belajar memainkan alat musik gitar, sebagian besar siswa masih kebingungan karena banyak yang kali pertama memegang alat musik gitar. Mereka cenderung mengobrol dengan teman dan bercanda, sehingga hasil praktik masih jauh dari kata memuaskan. Masalah-masalah tersebut membuktikan bahwa dalam pelaksanaan proses pembelajaran kompetensi Aspek Seni Musik pada materi Ansambel Lagu Modern khususnya memainkan alat musik gitar pada umumnya sering mengalami kesulitan. Dengan demikian, diperlukan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan fungsi dan manfaatnya.

Metode tutor sebaya yang akan penulis gunakan dalam mengatasi kesulitan yang dialami peserta didik dalam belajar memainkan alat musik gitar. Metode ini diharapkan dapat membantu siswa lebih aktif dalam belajar dan mudah menerima pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004), tutor sebaya adalah metode pembelajaran di mana beberapa siswa ditunjuk atau ditugaskan untuk membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam belajar agar temannya tersebut bisa memahami materi dengan baik.

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode tutor sebaya dilakukan dengan cara sebagai berikut; Pertama, guru sebelum jam pembelajaran memilih enam siswa yang dianggap mampu atau cakap menjadi tutor sebaya. Mereka sudah menguasai teknik dasar gitar kemudian diberi pengayaan atau bimbingan khusus di luar jam pelajaran tentang materi bermain alat musik gitar yang akan dipelajari. Kedua, guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memotivasi siswa untuk belajar tentang memaainkan alat musik gitar. Ketiga, guru menyajikan informasi tentang materi teknik dasar gitar yang akan diterapkan dalam memainkan alat musik gitar dalam mengiringi sebuah lagu.

Keempat, guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, dengan menempatkan satu orang tutor sebaya di setiap kelompok. Kelima, guru memantau dan mengamati kegiatan setiap kelompok yang diarahkan oleh tutor sebaya dalam mempelajari teknik dasar gitar dalam memainkan alat musik gitar dalam mengiringi sebuah lagu. Keenam, guru melakukan evaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari serta mempraktikkan hasil belajar tentang teknik dasar bermain gitar. Ketujuh, guru memberi penilaian proses/kinerja peserta didik. Setelah menerapkan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya ini, terlihat adanya perubahan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran dan berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam memainkan alat musik gitar dalam mengiringi sebuah lagu. (ti1/bas)

Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Warungasem Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya