27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Yuk Belajar Ketangkasan dengan Pendekatan DL dan Metode Drill

Oleh : Momplok, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MENURUT asal kata, senam berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang”. Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam esenam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu cabang olahraga yang teratur.

Di tingkat SD materi PJOK tentang “Senam ketangkasan dasar” sudah diajarkan di kelas II (Dua) karena diusia ini dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. Permasalahan yang terjadi di SDN 02 Wonokerto Kulon jika siswa diajak malakukan melompat, atau berolahraga itu tidak bersemangat. Maka guru perlu melakukan model pembelajaran yang tidak seperti biasanya supaya siswa tertarik berolahraga.

Terkait fenomena perubahan kurikulum tersebut. Akan tetapi akan ada beberapa metode atau cara agar dalam mengajar PJOK bisa sesuai dengan tuntutan masa kini yaiitu Kurikulum 2013. Adapun pada kurikulum 2013 ini memiliki beberapa metode mengajar yang sangatlah disarankan. Namun bagi mata pelajaran PJOK kita tidak serta merta langusng menggunakann metode tersebut. Maka dari permasalahan siswa SDN 02 Wonokerto, penulis memilih menerapkan terlebih dahulu menggunakan Model pembelajaran berbasis penemuan (Discovery learning). Model tersebut diarahkan agar peserta didik dapat menemukan sebuah teori dari beberapa stimulus atau rangsangan teori dan contoh dari gurunya. dari stimulus tersebut peserta didik diharapkan mampu mengkreasikan ulang teori baru ataupun model baru dalam sebuah substansi pembelajaran. Untuk model berbasis masalah ini cukup mudah, seorang guru hanya memberikan sebuah stimulus berupa permasalahan yang sedang terjadi untuk kemudian dikaji dalam materi pembelajaran.

Sedangkan metode yang digunakan adalah metode latihan (Driil) merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Langkah-langkah menyusun metode drill sebagai berikut: Pertama, a) Siswa terlebih dahulu dibekali dengan pengetahuan secara teori, sesuai dengan bahan ajaran yang akan diterapkan dengan metode pembelajaran drill. Kedua, Guru memberikan contoh latihan soal sebelum diberikannya latihan tentang materi pembelajaran yang telah diberikan. Ketiga, Guru memberikan latihan soal-soal tentang materi yang telah diberikan, kemudian dilakukan oleh siswa, dengan bimbingan guru. Keempat, Guru mengoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan latihan yang dilakukan oleh siswa. Kelima, Siswa diharuskan mengulang kembali latihan untuk mencapai gerakan otomatis yang benar. Keenam, Pengulangan yang ketiga kalinya atau terakhir, guru melakukan evaluasi hasil belajar siswa, dengan lembar tes. Evaluasi dilakukan pada saat melakukan kegiatan yang ketiga kalinya.

Penerapan metode drill dengan pendekatan DL di SDN 02 Wonokerto Kulon sehingga siswa dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya. (bp1/zal)

Guru SDN 02 Wonokerto Kulon, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya