RADARSEMARANG.COM, SEBAGAI salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide secara runtut dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis dan kaidah penulisan. Proses belajar mengajar dikelas akan bermakna bila peserta didik ikut aktif di dalamnya, karena dengan keaktifan berarti berpartisipasi akttif baik secara mental maupun spiritual sebagai upaya untuk mendapatkan pengalaman belajar.
Kondisi nyata yang ada pada kelas IX A SMPN 2 Paninggaran adalah rendahnya kemampuan peserta didik untuk menulis sesuai dengan kaidah atau standar kebahasaan. Kondisi diatas tentunya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah; dari peserta didik sendiri, yakni perhatian dan minat belajarnya yang masih rendah. (1). Kurangya daya imajinasi peserta didik (2), kurangya pemahaman peserta didik dalam memahami kaidah dalam berbahasa (3) Dari guru, yakni kurangnya kemampuan guru untuk menyesuaikan model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, yaitu cenderung menggunakan model pembelajaran yang lazim seperti model ceramah, diskusi yang monoton, dan pembelajaran yang pasif dan satu arah.
Penggunaan media dan strategi yang kuat akan menimbulkan minat dan semangat, siswa akan lebih mudah untuk bersikap kreatif dalam menulis khususnya menulis teks eksemplum dengan baik. Dengan menggunakan media Gambar, siswa diharapkan mampu menulis dengan urutan yang benar dan penggambaran setting/latar yang lebih baik. Gambar yang digunakan untuk pembelajaran manulis karangan diutamakan Gambar yang berwarna. Dengan adanya warna, siswa akan lebih tertarik secara visual. Selain itu, pengungkapan dalam bentuk katakatapun akan semakin mudah. Misalnya saja pada pelukisan latar suatu taman. Dengan dipandukan warna, siswa akan lebih mudah untuk mengungkapkan ekspresi tokoh juga semakin mudah.
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dalam menulis Teks Eksemplum menggunakan media Gambar adalah sebagai berikut: Pertama, Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Kedua, guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah langkah cara menulis teks eksemplum yang baik dan benar dilanjutkan membagi media gambar berseri kepada siswa. Ketiga, siswa secara berkelompok mendiskusikan untuk mengisi kolom pada gambar sesuai dengan urutan/tahapan alur. Keempat, guru menyuruh siswa menuliskan ide pokok pada setiap kolom gambar, perwakilan kelompok menjelaskan secara singkat jalan cerita sesuai dengan urutan gambar. guru berkeliling melihat pekerjaan siswa sambil membimbing siswa jika siswa mengalami kesulitan. Kelima, guru menyuruh siswa siswa mencurahkan gagasan sesuai urutan gambar dan dituangkan dalam bentuk naskah tulis. Kegiatan ini di akhiri dengan refleksi hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru bersama sama dengan siswa.
Dengan digunakanya suatu media, yaitu Gambar, maka siswa akan dituntut untuk mengungkapkan cerita dengan lebih baik dan runtut serta pengambaran latar yang lebih jelas. Selain itu, Gambar juga akan memicu ketertarikan siswa sehingga siswa lebih mudah dalam menulis sebuah teks eksemplum. pembelajaran Media Gambar dapat dikatakan mampu dalam meningkatkan kemampuan menulis Teks Eksemplum, , hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan kegiatan guru dimana rata-rata nilai kelas pada KD. 4.2 terkait dengan kemampuan menyusun teks eksemplum di kelas IX A SMPN 2 Paninggaran meningkat secara signifikan. (ti1/zal)
Guru SMPN 2 Paninggaran