RADARSEMARANG.COM, Tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk satuan pendidikan sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah di dalam Kurikulum Satuan Pendidikan dijelaskan antara lain menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep sains yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan sikap ingin tahu dan sikap positif terhadap sains dan teknologi, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan (Diknas,2006:27).
Kemampuan mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan di SDN 02 Sumublor masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang diperoleh dari nilai ulangan rata-rata harian. Kekurangberhasilan pembelajaran mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan tersebut disebabkan banyak faktor, khususnya yang menyangkut pada siswa dan guru.
Faktor yang berasal dari siswa adalah siswa kurang kreatif dalam proses pembelajaran akibatnya kreatifitas dan hasil belajar siswa rendah. Faktor lain adalah guru. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan model pembelajaran sehingga anak merasa bosan.
Prinsip pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 anak secara heterogen. Bekerja sama saling ketergantungan yang pasif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Adapun langkah-lngkah pembelajaran tipe jigsaw adalah : pertama, siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5-6 siswa); Kedua, materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam benuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa subbab; Tiga, setiap anggota kelompok membaca subbab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya; Empat, anggota dari kelompok lain telah mempelajari subbab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya; Lima, setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar teman-temannya; Enam, pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa dikenai tagihan berupa kuis individu. Melalu pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini mengajak siswa untuk aktif dan kreativitas di dalamnya, menerima keragaman sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPA materi cara perkembangbiakan tumbuhan. (bp2/lis)
Guru SD Negeri 02 Sumublor, Kec. Sragi, Kabupaten Pekalongan