RADARSEMARANG.COM, Pada Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK KD 3.10 adalah tentang menganalisis laporan keuangan sederhana. Oleh karena itu untuk mengasah keterampilan peserta didik dalam menganalisis ataupun membuat laporan keuangan sederhana akan dihadapkan pada dunia usaha yang sesungguhnya.
Menurut Irham (2014: 31) laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Sedangkan fungsi dari laporan keuangan usaha secara umum memberikan informasi tentang kondisi keuangan usaha pada suatu periode tertentu, apakah usaha tersebut mengalami kemajuan dalam arti berkembang atau mengalami kemunduran. Adapun bentuk laporan keuangan usaha sederhana adalah di antaranya neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal.
Dengan demikian seorang guru setelah menyampaikan materi pembelajaran tersebut dapat memberikan tugas kepada peserta didiknya sehingga apa yang dipelajari di sekolah dapat dituangkan pada dunia nyata atau sesunguhnya. Guru memberi tugas kepada peserta didiknya untuk melakukan studi lapangan yaitu membuat laporan keuangan sederhana berupa laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca pada salah satu usaha yang ada di lingkungan tempat tinggalnya misalnya warung kelontong, warung nasi, warung bakso mi ayam, pabrik tahu, jasa jahit, dll.
Dengan mempelajari laporan keuangan sederhana yang sudah disampaikan oleh guru maupun belajar dari buku teks atau melalui media yang lain, peserta didik dapat membuat laporan keuangan usaha sederhana tersebut.
Teknik yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui wawancara, yaitu peserta didik berkunjung pada salah satu usaha dan melakukan wawancara kepada pemilik usaha tersebut, menanyakan tentang kondisi keuangan usaha. Untuk memudahkan peserta didik dalam membuat atau menyusun suatu laporan keuangan sederhana tersebut guru mengarahkan peserta didiknya dengan memberikan daftar pertanyaan, di antaranya : kapan mulai usaha, berapa modal awal usaha, berapa pemasukan atau pendapatan per hari, minggu, bulan dst. Berapa biaya yang diperlukan dalam satu hari, minggu, bulan dst. Berapa uang kas yang dimiliki saat ini, tabungan. Kendaraan apa yang dimilki untuk usaha.
Siswa dapat mengiventarisasi semua harta benda yang dimiliki usaha baik harta lancar maupun harta tetapnya dan dinilai secara rupiah. Dalam memperoleh data yang valid dan akurat peserta didik diberi kebebasan dalam mengembangkan pertanyaan yang lain supaya lebih kritis dan kreatif.
Pada saat melakukan wawancara dan penggalian data ini peserta didik dapat merekamnya melalui smartphone baik dalam bentuk video maupun audio, atau dengan catatan tertulis.
Setelah melakukan wawancara peserta didik dapat merangkum dan menuangkannya dalam bentuk laporan keuangan usaha sederhana tersebut melalui bimbingan dan arahan dari guru. Sehingga dalam membuat atau menganalisis laporan keuangan usaha sederhana ini apabila peserta didik mengalami kesuliatan dapat melakukan konsultasi dengan gurunya. Dengan demikian pembelajaran akan berjalan dua arah, yaitu siswa belajar sedangkan guru sebagai fasilitator dan memberi penguatan kepada peserta didik untuk lebih kreatif dan mandiri.
Dengan membuat laporan keuangan usaha sederhana pada dunia usaha nyata peserta didik dapat memberikan kesimpulan , dalam suatu periode tersebut kegiatan usaha tersebut apakah memperoleh laba atau rugi, dan usaha tersebut mengalami perkembangan atau kemunduran. Dengan demikian akan menguatkan siswa untuk membentuk karakter kewirausahaan atau jiwa wirausaha dalam dirinya. (fbs2/lis)
Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 1 Jambu, Kabupaten Semarang