30 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Pembelajaran Hak dan Kewajiban dengan Sosiodrama

Oleh: Hery Ekawan Yunarko, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memfokuskan pembentukan sikap pada diri siswa untuk memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sebagai bekal hidup bermasyarakat.

Dalam pembelajaran tematik kelas 4 terdapat muatan pelajaran PKn dengan materi hak dan kewajiban warga. Pada materi tersebut, siswa dituntut untuk bisa memahami hak dan kewajiban sebagai warga di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dalam proses pembelajaran tersebut, terdapat beberapa siswa yang kurang tertarik terhadap muatan pelajaran PPKn, karena selama ini pelajaran PPKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya diisi ceramah oleh guru dan itu menjadikan susana kelas menjadi tidak kondusif, sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.

Untuk tahun pelajaran 2020/2021 khususnya siswa kelas IV di SD Negeri Wanar 01 merupakan siswa yang pasif sehingga pada mata pelajaran PKn tidak terjadi interaksi antara guru dan murid.Sehingga siswa merasa bosan, mengantuk dan akan asyik bermain dengan teman sebangkunya, yang akhirnya akan berakibat hasil belajar yang rendah dengan nilai di bawah KKM.

Berdasarkan fakta tersebut, guru berusaha semaksimal mungkin untuk selalu mancari metode dan model pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Sehingga siswa merasa senang dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Penulis mencari suatu metode pembelajaran yang sesuai dan diminati oleh siswa, Maka penulis mencoba menggunakan metode pembelajaran sosiodrama pada materi hak-hak dan kewajiban dan siswa menjadi bersemangat untuk ikut berperan dalam skenario yang kami buat. Metode sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial. Metode sosiodrama dapat memberikan penghayatan yang lebih luas kepada siswa terhadap materi pelajaran. Misalnya dalam hak dan kewajiban warga dalam kehidupan sehari- hari dan lain sebagainya. Sociodrama is a learning method that creates deep understanding of the social systems that shape us individually and collectively (Brown, 2005). Artinya sosiodrama adalah metode belajar yang menciptakan pemahaman yang mendalam mengenai sistem sosial yang membentuk kita secara individu dan kolektif.

Sebelum pembelajaran dimulai, guru mempersiapkan skenario yang akan diperankan oleh sebagian siswa secara bergatian dengan langkah-langkah metode sosiodrama sebagai berikut: guru menyusun atau menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM. Guru membentuk kelompok sosial yang anggotanya 6 orang.

Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah disiapkan.

Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, sambil memperhatikan, mengamati skenario yang sedang diperagakan.

Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. Evaluasi dan penutup.

Selanjutnya secara bergantian kelompok memerankan secara bergantian skenario yang telah dipersiapkan dan kelompok yang lain mengamati dan membuat kesimpulan dari skenario yang diperankan kelompok yang lain begitu pula sebaliknya.

Dengan kegiatan tersebut, semua siswa terlihat asyik selama pembelajaran. Dari kegiatan tersebut, semua siswa mudah mengingat materi tanpa teknik hafalan. Sehingga siswa mencapai nilai KKM yang ditentukan sekolah. Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan kegiatan permainan yang menyenangkan, siswa dapat dengan mudah memahami daripada disuruh menghafalkannya. (pai1/lis)

Guru Kelas IV SD Negeri Wanar 01,Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya