RADARSEMARANG.COM, Keterampilan membaca penting dikuasai oleh siswa sekolah dasar. Siswa dapat memahami bacaan yang mencakup isi dan informasi jika siswa memiliki keterampilan membaca. Guru harus menggunakan teknik yang tepat agar siswa menguasai keterampilan membaca. Salah satu teknik untuk meningkatkan keterampilan membaca adalah teknik scanning.
Menurut Soedarso (2006:89) scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain. Siswa langsung ke masalah yang dicari yaitu mengenai fakta khusus dan informasi tertentu. Teknik scanning digunakan untuk menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks khusus.
Teknik scanning juga dapat digunakan untuk mencari nomor telepon, mencari kata dalam kamus, mencari angka-angka statistik, melihat jadwal siaran televisi, dan melihat daftar perjalanan. Menurut Nurgiyantoro (2010:368) teknik scanning dapat mengukur ketepatan dalam menemukan informasi khusus, kelengkapan menentukan detail informasi khusus, dan kecepatan waktu dalam menentukan informasi khusus dalam tekas.
Keterampilan membaca pada siswa kelas VI SD Negeri 02 Dadirejo belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan beberapa siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia aspek membaca masih dibawah KKM. Beberapa siswa belum mampu menemukan informasi secara cepat dan tepat dari berbagai teks khusus.
Guru kelas VI memcoba menerapkan teknik scanning untuk mengatasi permasalahan tersebut. Guru menerapakn teknik scanning pada materi KD 2.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Langkah-langkah penerapan teknik scanning antara lain siswa memperkirakan kata kunci, siswa menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan. Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari. Teknik scanning ini dapat digunakan ketika pertama kali menemukan sumber untuk menentukan apakah teks tersebut akan menjawab pertanyaan.
Dalam membaca scanning siswa langsung ke masalah yang dicari yaitu mengenai fakta khusus dan informasi tertentu. Guru perlu menyampaikan kepada siswa bahwa teknik scanning tidak bisa digunakan dalam membaca teks yang harus dipahami secara intensif seperti referensi, surat penting dari ahli hukum, serta teks apresiatif seperti puisi.
Media yang digunakan untuk melatih membaca dengan teknik scanning adalah teks bacaan dan stopwatch. Stopwatch digunakan untuk memberikan Batasan waktu membaca kepada siswa. Bentuk penilaian dapat berupa tes dan nontes. Penlaian tes dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan teks bacaan yang diberikan kepada siswa. Penilaian nontes dapat dilakukan dengan melihat keseriusan siswa dalam menentukan informasi dari teks bacaan.
Penggunaan teknik scanning ternyata dapat meningkatkan keterampilan membaca kelas tinggi. Siswa dapat mencari informasi khusus dari teks bacaan dan buku secara cepat dan efisien. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks bacaan dengan tepat sehingga hasil belajar siswa juga meningkat. Jadi, membaca dengan teknik scanning perlu diajarkan kepada siswa sekolah dasar kelas tinggi yaitu kelas IV, V dan VI. (bp1/lis)
Guru SD Negeri 02 Dadirejo, Kec. Tirto, Kabupaten Pekalongan