RADARASEMARANG.ID, PANDEMI virus Covid 19 yang melanda hampir semua Negara di dunia membawa pengaruh yang sangat signifikan dari berbagai sektor kehidupan. Badan kesehatan dunia ( WHO) sudah mengeluarkan tindakan preventif terhadap penularan virus ini yang kita kenal dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Virus Covid 19 masih satu keluarga dengan Coronavirus penyebab penyakit SARS dan MERS. Dalam proses pembelajaran peserta didik juga sudah dikenalkan tentang virus mulai dari struktur dan kharakteristik tubuhnya, proses perkembangbiakannya, sampai pada membedakan virus yang menguntngkan maupun yang merugikan. Pemahaman peserta didik tentang virus diharapkan mereka bisa memahami sekaligus mengamati perkembangan virus Corona yang sedang melanda Indonesia.
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan meningkatkan aktivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan memvariasikan berbagai model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran merupakan salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dan beberapa perubahan perilaku peserta didik. Menurut Hanafiah dan Suhana, 2012 model pembelajaran memiliki keterkaitan erat dengan gaya belajar peserta didik (learning style) dan gaya mengajar guru (teaching style). Pemilihan model pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan peserta didik sangat penting untuk bias melakukan pembelajaran yang berkualitas dan hasil belajar yang memenuhi ketuntasan minimal.
Model pembelajaran type Make a Match (peta pikiran) merupakan model pembelajaran kooperatif yang sederhana, mudah dan menyenangkan. Model ini dilakukan dengan cara peserta didik mencari pasangan dengan menggunakan permainan kartu (kartu soal dan kartu jawaban). Adapun langkah-langkah yang mesti dilakukan dalam penerapan model pembelajaran ini adalah Guru menyiapkan kartu-kartu yang berisi soal dan jawaban sesuai dengan materi yang disampaikan yakni virus. Guru membagikan soal kepada peserta didik secara acak. Peserta didik diajak untuk mencari soal atau jawaban dari kartu yang dipegang, Peserta didik mencari pasangan dari kartu yang dipegang jika sudah ditemukan mereka bisa duduk berdekatan. pemberian poin dari guru bias dilakukan dalam proses ini disesuaikan dengan batasan waktu yang sudah disepakati.
Setelah semua peserta didik menemukan pasangan mereka secara bergilir membacakan kartu soal dan dilanjutkan dengan peserta didik yang mendapatkan jawaban. Jika semua peserta didik sudah mendapatkan pasangan dan membacakan soal dan jawaban bias dilakukan pengulangan sehingga materi benar-benar bias dipahami peserta didik. Sebagai bahan evaluasi tentang pemahaman peserta didik terhadap materi virus guru bisa memberikan soal latihan yang di jawab secara mandiri. Penerapan model pembelajaran selain dapat memberi pemahaman tentang materi virus juga akan tercipta nilai karakter pada peserta didik. Mereka akan lebih disiplin memanfaatkan waktu, bekerja keras untuk mendapatkan jawaban dari setiap persolan yang didapat dan peserta didik bisa bekerjasama dengan peserta didik yang lain untuk memecahkan persoalan. Selain itu juga akan tercipta suasana yang menyenangkan karena proses pembelajaran bisa dilakukan di luar kelas yang memungkinkan terciptanya interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan guru dengan lingkungan yang lebih santai tapi serius. Pemahaman materi yang maksimal juga akan membantu peserta didik menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya dan tindakan prefentif yang bias dilakukan jika kita terinfeksi penyakit karena virus.
Demi kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran ini pada pertemuan kegiatan pembelajaran sebelumnya guru menyampaikan rencana pembelajaran pada kompetensi virus dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif type Make a match sehingga peserta didik dapat mempersiapkan materi dengan baik. Demikian kegiatan proses pembelajaran pada mata pelajaran biologi dengan menerapkan model pembelajaran make a match yang pernah dilaksanakan di SMAN 1 jatibarang Brebes. Semoga dapat dijadikan referensi dan solusi untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran biologi. Berharap dengan penggunaan model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. (fbs2/zal)
Guru Biologi SMAN1 Jatibarang, Brebes