27 C
Semarang
Sunday, 6 April 2025

Menjadi Guru, Profesi Atau Pelayanan?

Oleh: I Luh Aqnez Sylvia, S.S, S.Th. M.Si

Artikel Lain

RADARASEMARANG.ID, Guru bukanlah sekadar pekerjaan melainkan sebuah profesi karena membutuhkan keahlian dan keterampilan tertentu dalam menjalankan tugasnya. Menjadi seorang guru bukanlah hal yang ringan, karena memiliki tugas dan tanggungjawab yang berat. Kehadiran guru diharapkan dapat merubah pola pikir, perilaku bahkan karakter peserta didiknya untuk mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

Pendidikan sebagai sebuah proses belajar memang tidak cukup dengan sekedar mengejar masalah kecerdasannya saja. Berbagai potensi peserta didik harus mendapatkan perhatian yang proporsional agar berkembang secara optimal. Karena itulah aspek atau faktor rasa atau emosi maupun ketrampilan fisik juga perlu mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Dalam hal ini peran guru menjadi sangat penting. Oleh sebab itu, guru harus memiliki keprofesionalan dalam mendidik dan membimbing peserta didik menuju pada prestasi melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat.
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikanpun terus mengalami pergerakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi berkembang begitu pesat dengan pengaruh – pengaruhnya. Kenakalan remaja yang terjadi akhir – akhir ini sudah pada taraf tindakan kriminalitas yang dampaknya tidak saja pada pelaku dan korban, akan tetapi mencakup aspek sosial dan lingkungan di antaranya tawuran, pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar, pemakaian narkoba, perusakan fasilitas umum dan lain-lain.

Berdasarkan kasus-kasus tersebut yang dialami oleh anak di usia sekolah, menurut penulis yang mengajar di SMA Negeri 1 Ungaran, pendidikan karakter menjadi sangat penting dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah supaya peserta didik dapat menjadi pribadi yang berkarakter. Berdasarkan fenomena yang banyak terjadi di kalangan remaja karena kurangnya pembentukkan karakter dan panutan karakter di masyarakat, membuat pendidikan karakter menjadi penting untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Hal ini menuntut pendidikan bukan hanya bergerak di bidang akademis tetapi juga dalam hal pendidikan karakter. Adanya akut moral sebagai dampak perkembangan jaman memacu sistem kurikulum 2013 menekankan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi peserta didik.

Berpijak dari kenyataan tersebut di atas muncullah pertanyaan. Guru merupakan profesi atau pelayanan? Perbedaan yang mencolok antara profesi dan pelayanan, yaitu dalam sebuah pelayanan tidak menuntut adanya imbalan, sedangkan dalam sebuah profesi tentu saja ada imbalannya sebagai upah keprofesionalannya. Namun demikian kedua hal tersebut tak dapat dipisahkan dan harus saling bersinergi. Pelayanan dan profesi harus menjadi bagian dari setiap guru dalam menjalankan tugasnya.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik Profesi Guru bukan hanya terfokus kepada hal – hal yang bersifat keilmuan, tetapi ia juga sebagai motivator dan pengubah karakter peserta didik dimasa yang akan datang. Itulah sebabnya guru menjadi tonggak penentu masa depan sebuah bangsa. Guru harus berupaya dan berjuang untuk dapat menjadi profesional. Namun demikian seorang guru tidak akan dapat melakukan tugasnya dengan baik dan maksimal bila tidak disertai dengan hati yang melayani. Kasih dan ketulusan hati memampukan seorang guru dapat melakukan pelayanan kepada peserta didik secara maksimal.

Profesi guru tidak bisa lepas dari sebuah pelayanan kepada peserta didik dalam membimbing, memotivasi dan menginspirasi mereka untuk menjadi peserta didik yang mampu mengembangkan potensinya, mengeksplor dirinya dan mengalami perubahan karakter ke arah yang lebih baik. Guru tidak bisa hanya mengandalkan keprofesionalannya tanpa sebuah pelayanan, demikian juga seorang guru tidak akan dapat melayani dengan baik tanpa adanya keprofesionalan.

Profesi guru sebagai pelayanan merupakan tugas mulia yang tidak ringan dan sangat membutuhkan adanya komitmen yang kuat, daya juang yang teruji serta keteladanan yang baik, sehingga guru dapat mejadi sumber inspirasi bagi peserta didiknya untuk mengalami pertumbuhan, pengalaman baru dan perubahan – perubahan positif dalam dirinya.

Tetaplah semangat Bapak Ibu Guru untuk mencerdaskan putra putri bangsa yang juga beriman dan berkarakter. Pelayanan guru profesional dalam jerihlelahnya tidak akan pernah sia – sia. Hidup Guru Hebat Indonesia!!!! (*)

Guru SMA Negeri 1 Ungaran, Kabupaten Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya