RADARASEMARANG.ID, MODEL Predict-Observe-Explain (Probex) merupakan pendekatan interaktif konstruktivis. Model tersebut merupakan strategi untuk memotivasi siswa belajar dan memperoleh pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Siswa akan mengolaborasi pengetahuan baru dengan berlandaskan pada pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya. Model Probex akan melatih siswa berpikir dan memprediksi berdasarkan hasil pengamatan.
Model pembelajaran Probex cocok dan tepat digunakan dalam materi pembelajaran hak dan kewajiban di jenjang sekolah dasar (SD). Materi pada jenjang kelas tersebut merupakan konsep nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran diarahkan dalam hal yang berhubungan dengan cara berinteraksi atas dua hal yang secara lahiriah dimiliki masing-masing siswa yakni mengenai hak dan kewajiban. Bukan hanya terpaku pada fakta, konsep, atau prinsip semata. Pembelajaran ini diharapkan memberikan ruang bagi siswa untuk memahami dan mempelajari diri sendiri dan orang lain, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan di kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, adanya hak dan kewajiban tidak lepas dengan aktivitas pemberian saran atau tanggapan yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar oleh siswa. Pemberian saran secara sadar dilakukan oleh siswa dengan mengamati situasi dan memberikan saran atau tanggapan atas dasar pengamatan tersebut. Hal yang akan membunuh karakter siswa lain adalah ketika siswa memberikan saran dan tanggapan tanpa terlatih dalam memahami dan mengamati situasi yang terjadi. Alih-alih memberikan saran dan tanggapan yang positif, justru sebaliknya. Hal ini tentu tidak baik pada psikis siswa yang memberikan timbal balik tersebut. Maka model pembelaran Probex yang memberikan siklus memprediksi, mengamati, dan menjelaskan dapat diimplementasikan dalam materi pemberian saran kepada orang lain terhadap situasi yang terjadi.
Implementasi model pembelajaran Probex yang dapat dijadikan sebagai strategi pembelajaran akan menjadi celah bagi guru dalam menyiasati proses pembelajaran yang aktif dan interaktif. Proses pembelajaran yang memberikan ruang aktif kepada siswa adalah proses pembelajaran yang diharapkan dalam kurikulum saat ini. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan model pembelajaran Probex, 1) siswa terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 3-4 siswa, 2) guru memberikan demonstrasi mengenai situasi tertentu, demontrasi ini dapat dilakukan dengan menayangkan sebuah video atau memberikan teks yang memiliki alur peristiwa, 3) siswa memprediksi mengenai hal yang akan terjadi atas demonstrasi yang telah dilakukan, 4) siswa memberikan pendapat mengenai diskusi yang dilakukan dengan kelompok masing-masing melalui tahap mengobservasi visualisasi dalam video atau teks dengan alur peristiwa, 5) siswa menjelaskan mengenai hasil diskusi yang telah dilakukan dan guru memberikan arahan dan bimbingan terhadap hasil diskusi tersebut, dan 6) guru memberikan permasalahan yang berbeda-beda antara satu kelompok dengan kelompok lain, agar ada suatu variasi hasil diskusi dan siswa dapat menanggapi hasil yang diperoleh dari diskusi kelompok lainnya.
Model pembelajaran Probex adalah satu dari sekian model pembelajaran yang dapat mengondisikan ruang kelas agar siswa aktif dalam proses pembelajaran. Terdapat beragam model pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru guna menjadi strategi dalam proses penyampaian materi. Ruang kelas yang aktif akan memberikan dampak pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang hanya berfokus pada guru lambat laun akan pudar dan tidak ada lagi pernyataan pembelajaran di kelas yang monoton. Semua guru dapat berkreasi dan semua siswa dapat memahami materi. (ips2/ida)
Guru SDN Wonotingal, Kota Semarang
