26 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Tingkatkan Prestasi Belajar Gerakan Salat melalui Metode Demonstrasi

Oleh : Jumaroh S.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SITUASI dan kondisi belajar memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pembelajaran. Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan siswa untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dalam proses pembelajaran yang menyangkut materi, metode, media alat peraga dan sebagainya harus mengalami perubahan ke arah pembaharuan (inovasi). Dengan adanya inovasi tersebut, guru dituntut lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam menentukan model dan metode yang tepat. Ini akan sangat menentukan keberhasilan siswa terutama pembentukan kecakapan hidup (life skill) siswa yang berpijak pada lingkungan sekitar.

Untuk itu model pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi langsung oleh guru akan memacu siswa lebih aktif, kreatif, serta akan bisa termotivasi untuk mau belajar. Pada akhirnya, siswa bisa mencapai hasil minat yang meningkat atau maksimal.

Menurut Drs Lukmanul Hakim M.Pd dalam bukunya Perencanaan Pembelajaran (2007), metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya atau bekerjanya suatu proses atau langkah-langkah kerja dari suatu alat atau instrumen tertentu kepada siswa. Untuk memperjelas pengertian tersebut dalam praktiknya dapat dilakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri.

Guru harus dapat memperagakan demonstrasi dengan sebaik-baiknya. Karena itu, guru perlu mengulang-ulang peragaan di rumah dan memeriksa semua alat yang akan dipakai sebelumnya sehingga sewaktu mendemonstrasikan di depan kelas semuanya berjalan dengan baik. Perhatian anak didik dapat dipusatkan, dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati. Perhatian peserta didik akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan. Jadi proses belajar mengajar lebih terarah dan mengurangi perhatian peserta didik pada masalah lain.

Di era digital dan canggihnya teknologi saat ini, guru dituntut untuk bisa merangsang minat peserta didik belajar untuk lebih fokus. Dalam metode demonstrasi ini, guru dan peserta didik SD Negeri Wonotunggal 04, Kabupaten Batang sama-sama aktif dalam proses pembelajarannya, sehingga sangat besar kemungkinan prestasi siswa dalam materi salat tercapai secara maksimal.

Dengan metode ini, dapat membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang disampaikan dan dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran lebih jelas dan konkrit. Dengan metode ini, dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karena semua siswa ikut serta berperan secara langsung. Sehingga setelah pembelajaran selesai, peserta didik benar-benar paham cara melaksanakan ibadah salat yang merupakan rukun Islam yang kedua. Wajib dikerjakan oleh umat Islam dengan baik sesuai tuntunan ajaran atau syariat yang sudah ditentukan. (pai2/ida)

Guru PAI BP SD Negeri Wonotunggal 04, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya