28.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Metode Jigsaw Memaksimalkan Pembelajaran Bahasa Inggris

Oleh: Murni Untari, SPd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ada beberapa permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP N 28 Semarang. Permasalahan tersebut adalah peserta didik masih dianggap sebagai objek pembelajaran, peserta didik cenderung bersikap pasif karena jarang diberi kesempatan dan berinteraksi selama kegiatan pembelajaran, dan pengajar mempuyai peran yang sangat dominan.

Walaupun kadang-kadang dilakukan pembelajaran dengan metode diskusi/tanya jawab namun pembelajaran sering didominasi oleh peserta didik yang pandai sehingga kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik yang berkemampuan rendah. Selain itu, juga disebabkan oleh rendahnya motivasi belajar mereka.

Metode kooperatif tipe jigsaw ini memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pernyataan tersebut cukup beralasan karena metode pembelajaran kooperatif teknik jigsaw memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknik-teknik pembelajaran kooperatif lainnya.

Keunggulannya adalah peserta didik membaca semua materi bacaan yang menjadi bagiannya, yang bisa membuat mereka menemukan, mencatat, dan memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya kemudian memadukannya berdasarkan tingkat pemahaman mereka sehingga lebih mudah untuk dipahami. Sementara itu guru bertindak sebagai fasilitator.

Menurut Suryanti (2009) langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut: peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (beranggota 4 atau 5 orang), materi pelajaran diberikan ke peserta didik dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya. Anggota dari kelompok lain yang mempelajari sub bab yang sama bertemu (disebut kelompok ahli) untuk mendiskusikannya dan setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya (kelompok asal) bertugas mengajar.

Agar pembelajaran, dengan metode jigsaw berhasil dengan baik, Silberman (2001) mengemukakan sepuluh hal yang dapat dilakukan oleh guru: mulailah tepat waktu, berilah instruksi secara jelas, persiapkan informasi visual pada waktunya, bagikan materi dengan cepat, perlancarlah laporan kelompok kecil, jangan biarkan diskusi berjalan sangat lambat, dapatkan sukarelawan secara cepat, bersiaga terhadap kelompok-kelompok capek atau lesu, percepatlah langkah aktivitas dari waktu ke waktu, dan dapatkan perhatian kelas yang cepat.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, meningkatkan keterampilan sosial individu serta meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar, kemampuan berinteraksi serta respon peserta didik yang ingin atau antusias untuk mengikuti proses pembelajaran selanjutnya. (bw1/lis)

Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 28 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya