RADARSEMARANG.COM, Ketrampilan berbahasa sangat penting sebagai sarana berkomunikasi. Pada pembelajaran Bahasa Inggris, menulis teks yang baik dan benar dirasakan sulit dan menjadi kendala bagi siswa. Pembelajaran seperti ini terjadi juga pada pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bawen. Siswa mengalami kesulitan dalam menyusun atau menulis teks deskriptif seperti dalam KD 4.7.2. menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.
Menurut Sukisno, teks deskriptif (descriptive text) adalah teks yang digunakan untuk menggambarkan tempat, orang, atau benda tertentu dengan ciri fokusnya pada hal yang spesifik (Focus UN 2016 SMP/ MTs hal.106). Sedangkan menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena atau dapat juga diartikan melahirkan pikiran, perasaan, dengan tulisan (Depdiknas 2003:506). Maka siswa diharapkan mampu menulis atau menyusun kata menjadi kalimat dan menyusun kalimat menjadi paragrap dengan baik.
Menulis memerlukan banyak latihan atau praktik langsung. Siswa mengalami kesulitan materi ini apalagi siswa yang baru mengenal Bahasa Inggris. Kenyataannya, siswa dalam menulis teks sederhana masih mengalami kebingungan. Siswa masih menyusun kata menjadi kalimat menjadi terbolak- balik. Mereka dalam menulis teks kadang belum melihat waktu atau peristiwa itu terjadi. Mereka asal meletakkan posisi kata secara urut sesuai arti dari kamus Bahasa Inggris seperti membuat kalimat pada pelajaran Bahasa Indonesia tanpa melihat konsep atau pola kalimat (tenses) yang benar.
Penulis berusaha memberikan cara yang tepat untuk mempermudah dalam menulis teks yang baik. Penulis sudah mempraktikkan cara yang mudah dan menarik dengan cara memberikan permainan melalui kartu konsep pola kalimat (Concept Sentence card) dalam menulis teks deskriptif kelas VII di tempat tugas penulis. Menurut Jerome Bruner (1967), Concept Sentence merupakan strategi pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu- kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-paragraf (buku Model- model pengajaran dan pembelajaran oleh Miftahul Huda hal.315).
Sintaknya yaitu pertama, siswa seharusnya terlebih dahulu mengenal dan memahami pattern atau rumus tensesnya. Selanjutnya siswa menyiapkan beberapa (minimal 4) kartu kata kunci yang masih acak sesuai dengan materi yang disajikan, setelah itu kata kuncinya diurutkan dan digabung menjadi kalimat yang benar sesuai pola kalimatnya. Maka kalimat akan terbentuk dengan baik. Selanjutnya ulangi lagi dalam membuat kalimat berikutnya. Langkah terakhir, susunlah kalimat itu menjadi paragrap yang baik.
Inti dari metode ini, siswa mampu menyusun kalimat dengan baik sembari siswa juga bisa bermain kartu sehingga mereka senang, menarik dan tidak bosan dalam belajar materi ini. Hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran ini meningkat yang terbukti dari hasil penelitian penulis dengan peningkatan prosentase ketuntasan KKM. Penggunaan metode pembelajaran concept sentence dapat dijadikan sebagai salah satu metode yang dapat diterapkan guru atau siswa dalam materi ini. Maka marilah kita mencoba cara ini karena kalau kita mau berusaha pasti suatu saat nanti akan berhasil. (bw1/ton)
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang