26 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Mengoptimalkan PJJ Mekanika Teknik dengan Video Berbantu Aplikasi Cad

Oleh: Taufik, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19, guru dituntut untuk tetap menyiapkan masa depan peserta didik meski dengan banyak keterbatasan. Selain memastikan kelangsungan proses pembelajaran, guru juga berperan mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan peserta didiknya. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kerap menyampaikan bahwa fokus pendidikan adalah peserta didik, karena investasi yang paling berharga adalah menyiapkan SDM yang akan menentukan kemana bangsa ini menyongsong masa depannya.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. PJJ terbagi menjadi dua jenis, yaitu pembelajaran dalam jaringan (online) dan pembelajaran luar jaringan (offline). Pembelajaran dalam jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Management System (LMS), sedangkan pembelajaran luar jaringan biasanya dilaksanakan dengan cara membagikan buku paket, materi pelajaran atau soal-soal bahan ajar kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah dan hasilnya dikembalikan untuk diperiksa guru.

Dalam pelaksanaannya, PJJ memiliki tantangan yang cukup beragam, dimana kreativitas seorang guru dalam menyiapkan materi dan mekanisme pembelajaran menjadi hal yang mendasar. Memanfaatkan semua potensi teknologi yang ada untuk membantu pelaksanaan pembelajaran dimaksudkan agar PJJ bisa berjalan secara lugas dan efektif. Hal inilah yang melatar belakangi penulis dalam memanfaatkan video berbantu aplikasi CAD menjadi media pembelajaran untuk mata pelajaran Mekanika Teknik, kelas X pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMKN 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Adapun yang akan menjadi materi pembahasan adalah KD Menganalisis keseimbangan gaya pada konstruksi balok sederhana.

Computer Aided Design (CAD) adalah software komputer untuk menggambar sebuah benda atau bagian dari benda tersebut dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi sehingga dapat dipresentaikan dan dipublikasikan. Jika biasanya aplikasi ini digunakan pada mata pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung di kelas XI dan XII, maka penulis memanfaatkan perintah dasar pada Toolbar Draw, Modify dan Dimension pada aplikasi ini untuk membantu menyelesaikan perhitungan reaksi tumpuan balok sederhana dengan cara grafis/menggambar.

Sebagai media pembelajaran, penggunaan aplikasi ini juga jangan sampai membingungkan peserta didik. Memanfaatkan icon line untuk membuat garis, move untuk memindahkan garis, membuat garis sejajar dan aligned untuk mendimensi garis diharapkan bisa memberikan gambaran kepada peserta didik untuk mengikuti langkah pembelajaran. Untuk selanjutnya, peserta didik mempraktikkan dengan menggambar manual di rumah, menggunakan media sepasang penggaris segi tiga. Akurasi gambar untuk setiap peserta didik memang biasanya berbeda, tapi proses atau langkah pengerjaan dengan cara grafis ini akan sama. Hasil perhitungan reaksi tumpuan cara grafis ini kemudian dibandingkan dengan cara analitis. Hasil perhitungan dari kedua metode tersebut seharusnya sama.

Jika pada pembelajaran tatap muka secara langsung, untuk membuat garis dan menarik garis sejajar, guru bisa menyampaikan langsung di depan kelas kemudian peserta didik langsung mempraktikkan, maka pada PJJ ini peserta didik dapat mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati dan mencatat. Video pembelajaran memang tidak sepenuhnya bisa menggantikan pembelajaran tatap muka secara konvensional, tapi setidaknya bisa mengantarkan proses belajar mengajar kepada peserta didik.

Kemampuan adaptasi merupakan hal substansial yang harus dilakukan guru. Meskipun teknologi tidak dapat menggantikan interaksi sosial sebagai nilai utama dari proses pembelajaran, guru perlu menyadari bahwa teknologi telah mengubah cara hidup manusia. Sebagai sosok yang dinamis dan kritis, menghadirkan teknologi dalam proses pembelajaran adalah hal yang fundamental bagi seorang guru. Sikapi berbagai keterbatasan di tengah pandemi Covid-19 sebagai peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. (ips2/zal)

Guru DPIB SMKN 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya