28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Tingkatkan Hasil Belajar Gaya dan Gerak melalui PBL

Oleh : Uswatun Khasanah S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM,ILMU Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran (mapel) yang menjadi kebutuhan siswa sekolah dasar (SD) dalam melatih penalaran. Melalui pembelajaran IPA diharapkan akan menambah kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran IPA bertujuan mengenalkan dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif. Dalam pembelajaran IPA yang bermutu akan membangkitkan rasa keingintahuan tinggi bagi siswa, sehingga pelajaran yang diperoleh dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah sederhana dalam kehidupannya.

Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, guru menggunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang relevan dengan pendekatan pembelajaran yang tepat. Siswa akan merasa tertarik mempelajari IPA, pembelajaran lebih bermakna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Dalam memperbaiki proses pembelajaran, peneliti menetapkan pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik yang belajar memecahkan suatu masalah, maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan.

Dari uraian latar belakang masalah tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Gaya dan Gerak Muatan IPA melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumurbanger 01.” Model PBL adalah sebuah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap–tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah tersebut (Kamdi, 2007:77).

Model PBL memiliki beberapa karakteristik, di antaranya 1) belajar dimulai dengan satu masalah. 2) Memastikan masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata. 3) Mengorganisasikan pelajaran seputar masalah bukan disiplin ilmu. 4) Memberikan tanggung jawab yang besar pada siswa dalam membentuk dan menjalankan proses belajar mereka sendiri. 5) Mengunakan kelompok kecil. 6) Menuntut siswa untuk mendemonstrasikan yang telah mereka pelajari.

Model PBL sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.

Model PBL merupakan model pembelajaran, dimana siswa dikelompokkan dalam beberapa kelompok untuk memecahkan masalah sehingga memberi pengalaman yang beragam dan bermakna pada siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam serta pengalaman belajar untuk memecahkan masalah.

Melalui model pembelajaran PBL, penulis menyimpulkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan orang lain, sehingga siswa merasa pembelajarannya lebih menyenangkan. Dengan metode PBL dapat meningkatkan hasil belajar gaya dan gerak muatan IPA di kelas IV SD. (btj2.1/ida)

Guru SD Negeri Sumurbanger 01 Tersono, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya