RADARSEMARANG.COM, Operasi hitung pada bilangan bulat seringkali membuat siswa bingung dan takut terutama operasi bilangan negatif. Hal ini juga terjadi di SMP Negeri 16 Semarang. Guru berperan penting untuk mengubah pandangan siswa terhadap belajar dan menjadikan sekolah sebagai salah satu tempat yang menyenangkan untuk belajar. Thorndike (Arifin, 2009) menyatakan belajar akan lebih berhasil apabila respon murid terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan perasaan senang atau kepuasan.
Penambahan permainan dalam pembelajaran memiliki dua aspek positif, yaitu aspek kemenarikan dan aspek mendidik. Aspek kemenarikan diperoleh dari situasi belajar yang santai sambil bermain yang diterapkan dalam pembelajaran. Sedangkan aspek mendidik diperoleh dari penerapan konsep yang dimiliki dengan menerapkan strategi serta kreativitas dari siswa untuk menyelesaikan permainan dalam pembelajaran. Dengan adanya aspek-aspek tersebut, diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa sehingga siswa tidak cepat jenuh dan bosan dalam pembelajaran, salah satunya dengan permainan Zuzo.
Zuzo adalah media pembelajaran yang ditujukan untuk kelas VII SMP/MTs pada materi operasi hitung bilangan bulat yang berupa board game. Zuzo merupakan singkatan dari zig-zag ular tangga dan monopoli. Media ini menggunakan operasi hitung bilangan bulat sebagai aturan utama serta aturan campuran dari permainan ular tangga dan monopoli. Media permainan ini bertujuan agar peserta didik dapat berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan permainan.
Permainan zuzo terdiri dari beberapa komponen. Komponen pertama adalah papan arena sebagai arena bermain. Papan arena zuzo ini berbentuk persegi dengan panjang sisi 25 cm. Papan arena berisi barisan bilangan dari nol sebagai titik start hingga 101 sebagai titik finis.
Komponen yang kedua adalah pion zuzo. Dalam memainkan zuzo ini, tiap pemain diberikan 2 buah pion dengan warna yang sama tapi berbeda dengan pion lawan. Selain pion, terdapat juga kartu zuzo yang berisi kesempatan atau hambatan untuk pemain yang mendapatkannya. Komponen zuzo berikutnya adalah dadu yang mempunyai sisi 10. Dalam permainan ini diberikan dua buah dadu.
Dalam permainan zuzo, pemain akan mendapatkan kesempatan, keuntungan, dan bahkan hambatan serta kerugian bila pion pemain berada pada bilangan tertentu. Oleh sebab itu, siswa diharapkan dapat berpikir kreatif matematis untuk memilih dan menggunakan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian) agar dapat memindahkan pion yang dimiliki dengan tepat, tidak berada pada kotak merah karena harus mengulang dari start awal lagi.
Para pemain melempar dua dadu bersama sama sehingga muncul dua angka dan memindahkan pion dari kotak start sampai kotak finish. Pada saat inilah setiap anak diharuskan berfikir kreatif dengan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian agar ia segera mencapai finis (angka 101) dan tidak berada pada posisi yang tidak aman (angka merah). Pemain tidak boleh memindahkan pion melebihi bilangan yang sudah tertera pada papan zuzo (tidak boleh melebihi 101).
Melalui permaianan zuzo ini, penulis menyimpulkan bahwa peserta didik merasa lebih terpacu untuk meningkatkan keterampilan dalam operasi hitung bilangan bulat melalui cara yang lebih menyenangkan. Mampu mengeskspresikan diri mereka, menambah kepercayaan diri serta tidak membosankan. (fbs2/lis)
Guru Matematika SMPN 16 Semarang