RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. (Muh. Setyo, 2008).
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah kegiatan belajar dan mengajar yang mempelajari ilmu matematika dengan tujuan membangun pengetahuan matematika agar bermanfaat dan mampu mempraktikkan hasil belajar dalam kehidupan sehari – hari.
Hal ini menuntut adanya perubahan guru dalam mengorganisasikan kelas, menuntut metode mengajar yang tepat, dapat menumbuhkan aktivitas dan anak tidak merasa bosan sehingga apa yang kita harapkan akan tercapai.
Dalam mata pelajaran matematika kelas VI KD. 3.7. Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya. Sedangkan salah satu indikatornya menentukan volume bangun ruang prisma, tabung, limas, dan bola. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) volume adalah isi atau besarnya dalam suatu ruang.
Untuk menentukan volume pada siswa kelas VI SDN 02 Sastrodirjan siswa disuruh praktik dengan metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung obyek atau cara melakukan sesuatu sehingga sehingga dapat mempelajarinya secara proses (Anitak W.dkk, 2013). Dengan metode demonstrasi siswa dapat menunjukkan obyek secara langsung, dan proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam sehingga dapat membentuk pengertian dengan baik dan sempurna tentang suatu konsep.
Sebelum siswa diajak untuk praktik cara mencari volume, siswa diberitahukan tentang nama masing masing bangun, menyebutkan ciri- ciri dari tiap – tiap bangun dan menjelaskan juga bahwa antara bangun yang satu dengan bangun yang lain memiliki ciri yang berbeda
Adapun langkah – langkah metode demonstrasi yang akan disampaikan kepada siswa dalam mempraktikkan mencari volume. Pertama, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anak. Kedua, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Ketiga, guru menyampaikan rumus untuk mencari volume bangun tersebut. Keempat, guru menyiapkan bangun ruang yang akan digunakan beserta gelas ukur. Kelima, guru memberikan urutan tata cara mencari volume yaitu dengan mengukur bagian – bagaian dari masing – masing bangun, kemudian mencari sesuai rumus, setelah itu bangun diisi air, dan selanjutnya air dimasukkan ke dalam gelas takar dan siswa dapat mengecek hasilnya. Keenam, menunjuk masing – masing kelompok untuk mendemonstrasikan sesuai urutan mencari volume.
Dengan praktik mencari volume perhatian siswa SD negeri 02 Sastrodirjan dapat berpusat pada hal – hal penting yaitu ketelitian dalam mengukur masing – masing bangun. Selain itu siswa menjadi lebih aktif, tidak banyak bicara, tidak hanya mendengarkan guru menerangkan serta siswa menjadi lebih paham dan mendapat gambaran yang jelas mengenai cara mencari volume bangun ruang dengan benar. Selain itu, dengan kerja kelompok , siswa dapat bekerja sama dengan sesama temannya serta, dapat berbagi tugas dengan kelompoknya agar cepat selesai. (fbs2/zal)
Guru SDN 02 Sastrodirjan, Kabupaten Pekalongan
