RADARSEMARANG.COM, BANYAK siswa di SMA Negeri 1 Kradenan yang beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang tidak menyenangkan, materi sulit dipelajari, sering ada tugas, selalu dituntut belajar dan tidak bisa bersantai. Disaat penilaian harian hasilnya tidak maksimal, karena banyak yang bergantung dengan teman, semangat belajarnya kurang atau tidak antusias, dan bersikap masa bodoh. Pada saat siswa diberi kesempatan untuk bertanya kebanyakan siswa hanya diam saja, berpura-pura menulis, dan selalu menghindari kontak mata dengan guru. Siswa yang mau bertanya, berpendapat, ataupun menjawab pertanyaan hanya siswa tertentu saja.
Untuk mengatasi berbagai masalah matematika diatas, guru hendaknya menerapkan model-model pembelajaran yang membuat siswa tertarik pada pelajaran sehingga tidak bosan dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada materi program linear agar memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Beberapa manfaat pembelajaran model TPS pada materi program linear yaitu memungkinkan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain, mengoptimalkan partisipasi siswa, memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.
Terdapat tiga langkah yang dapat ditempuh dalam pembelajaran matematika dengan model Think-Pair-Share (TPS), yaitu : pertama, siswa diminta berpikir secara mandiri mengenai soal pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru matematika. Pada langkah ini siswa menulis jawaban mereka karena guru tidak bisa selalu mengawasi semua jawaban siswa sehingga melalui catatan tersebut guru dapat mengetahui jawaban yang harus diperbaiki atau diluruskan diakhir pembelajaran. Pada saat think ini secara individu diberikan kesempatan kepada siwa untuk berpikir mengenai jawaban mereka sebelum pertanyaan tersebut dijawab oleh siswa lain.
Tahap kedua guru matematika meminta siswa duduk berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan soal program linear yang telah dipikirkannya pada tahap pertama sehingga dapat saling bertukar pikiran. Setiap pasangan saling berdiskusi mengenai hasil jawaban soal mereka sebelumnya sehingga hasil akhir yang didapat menjadi lebih baik, karena siswa mendapat tambahan informasi dan cara mengerjakan soal yang lebih akurat.
Langkah ketiga, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi jawaban dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan. Tahap ini merupakan langkah akhir, dalam arti menolong agar semua kelompok berakhir pada titik yang sama. Kelompok yang belum menyelesaikan permasalahannya diharapkan menjadi lebih memahami pemecahan masalah yang diberikan berdasarkan penjelasan kelompok yang lain.
Pembelajaran matematika kompetensi program linear dengan metode Think Pair Share (TPS) di SMA Negeri 1 Kradenan berjalan dengan baik dan lancar. Pembelajaran matematika dengan TPS dapat menjadikan pembelajaran matematika lebih seru dan menyenangkan, sehingga pada pada akhirnya materi dapat terserap oleh siswa dengan baik dan hasil belajar siswa akan meningkat. (ips2/zal)
Guru Matematika SMAN 1 Kradenan