RADARSEMARANG.COM, Anak pada perkembangannya sering terjadi gangguan oleh beberapa faktor diantranya faktor internal pada diri anak atau faktor lingkungan dimana ia berada. Anak dari hari ke hari berinteraksi dengan lingkungannya baik orang tua, keluarga maupun masyarakat. Nilai-nilai hakiki, sentuhan kasih sayang, dan semua perlakuan yang menyenangkan akan membentuk keperibadiannya yang positif bagi anak.
Dari Abi Musa ra. Berkata, bahwa rasulullah saw. Bersabda: Perumpamaan teman yang baik dan teman yang jelek bagaikan pemilik minyak wangi dan tukang besi. Terhadap pemilik minyak wangi, kamu dapat menikmati minyak wangi dengan cara membeli kepadanya atau minimal mencium aromanya yang bagus. Sedangkan terhadap tukang besi, mungkin badan atau pakaianmu terbakar atau kamu mencium bau yang tidak sedap. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Musa).
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia (peserta didik). Ia dapat berupa manusia dan dapat pula berupa bukan manusia seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, sungai, laut, udara dan sebagainya. Bahkan, selain itu ada pula sesuatu yang berada di luar diri manusia yang tidak tampak oleh manusia (gaib), tetapi keberadaannya pasti. Hal ini dapat diketahui melalui informasi dari kitab suci (Alquran). Golongan ini meliputi jin dan malaikat.
(a) Pengaruh lingkungan keluarga. Orang tua adalah orang yang paling berpeluang mempengaruhi peserta didik. Karena merekalah yang paling awal bergaul dengan anaknya, paling dekat dalam berkomunikasi, dan paling banyak menyediakan waktu untuk anak terutama ketika ia masih kecil.
(b) Pengaruh lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan tempat peserta didik menyerap nilai-nilai akademik termasuk bersosialisasi dengan guru dan teman sekolah. Zarnuzi penulis buku ta‟limulmuta‟allim memberikan arahan tentang guru dan teman. Idealnya seorang guru memiliki sifat alim wara dan lebih tua. Teman sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Ada orang yang jelek berubah menjadi baik setelah berteman dengan orang baik. Sebaliknya, tidak sedikit pula orang yang pada awalnya baik, tetapi kemudian berubah menjadi jelek setelah bergaul dengan teman yang mempunyai sifat jelek. Ada orang tua yang telah berusaha membimbing anak di rumah dengan sebaik-baiknya, tetapi anak terpengaruh oleh temannya yang berperilaku jelek sehingga ia mempertunjukkan perilaku jelek di depan orang tua.
(3) Pengaruh lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat memiliki peran penting dalam pendidikan. Bagaimanapun peserta didik hidup dilingkungan masyarakat sehingga pola perilaku dan gayanya akan dipengaruhi oleh masyarakat. Masyarakat yang baik akan membentuk pola peserta didik yang baik pula. Peran masyarakat sangat besar pengaruhnya karena anak tinggal lama di masyarakat. Masyarakat harus mengambil bagian dari proses belajar di sekolah dan memindahkannya di masyarakat agar pendidikan tidak hanya di sekolah.
Peran keluarga terutama kedua orang tua sangat dominan dalam pendidikan anak-anaknya maka kewajiban keluarga untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan pendidikan putra-putri mereka. Terutama pada tahun-tahun pertama dari kehidupannya atau usia pra sekolah. Masa-masa tersebut adalah masa-masa penting dan paling kritis dalam usia anak, sehingga anak akan selalu memberikan pertanyaan tentang apa saja kepada orang dewasa. (bp1/ton)
Guru PAI SMP Negeri 1 Tirto Kab.Pekalongan