RADARSEMARANG.COM, Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Teknologi diciptakan dan dikembangkan sesuai dengan bidangnya dalam rangka membantu kegiatan sehari-hari. Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak bisa dihindari dan berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Dunia pendidikan senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi. Teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap manusia dalam melaksanakan proses pembelajaran dan memperoleh informasi.
Salah satu media pembelajaran yang berbasis teknologi adalah multimedia. Menurut Arsyad (2002), multimedia merupakan kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video. Salah satu contoh multimedia adalah video. Video merupakan media yang bersifat audio-visual yang dapat membantu siswa dalam menangkap informasi yang disampaikan.
Video sesuai digunakan untuk menjelaskan materi yang bersifat abstak atau tidak nyata. Hal tersebut karena video memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit atau kompleks serta sulit dijelaskan hanya dengan gambar atau kata-kata. Media pembelajaran video meliputi gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan visual dan dilengkapi dengan audio yang dapat memberikan kesan hidup dan menyimpan pesan-pesan pembelajaran (Mustika S:2018).
Pengemasan media video ini dikombinasikan dengan animasi. Animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda diam. Suatu benda diam diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup. Jadi animasi merupakan objek diam yang diproyeksikan menjadi gambar bergerak yang seolah-olah hidup sesuai dengan karakter yang dibuat dari beberapa kumpulan gambar yang berubah beraturan dan bergantian sesuai dengan rancangan. Sehingga video yang ditampilkan lebih variatif dengan gambar-gambar menarik dan berwarna yang mampu meningkatkan daya tarik belajar peserta didik Relis aguistin (2018).
Media video ini dapat menggantikan guru ketika para siswa ingin mengulang kembali materi yang telah dipelajari di sekolah kapanpun sesuai keinginan para siswa. Tentunya hal ini sangat membantu sekali terutama di musim daring seperti sekarang ini, dimana tidak ada pertemuan tatap muka. Software yang dapat digunakan untuk merancang video pembelajaran ini adalah software Wondershare Filmora.
Wondershare Filmora merupakan program pengedit video terbaru yang memungkinkan untuk membuat, mengedit, memangkas, dan mengkonversi segala jenis video. Fasilitas pengeditan foto dan video memungkinkan untuk menangani berbagai fungsi pengedit video yang diperlukan agar memberikan sentuhan profesional (Raymon:2017).
Dalam proses pembuatan video, pertama-tama kita melakukan rekaman pembelajaran pada materi Pola Bilangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sayung, Demak, dalam rekaman pembelajaran ini kita tidak harus melakukan sekaligus dari awal sampai akhir, tetapi bisa kita bagi menjadi 4 atau 5 bagian, yang terdiri dari pembukan, penjelasan materi, pemberian contoh dan pembahasannya, dan dilanjutkan pemberian soal latihan, kemudian terakhir adalah penutup.
Setelah proses rekaman selesai selanjutnya adalah editing menggunakan Wondershare Filmora, dalam mengedit ini bisa kita gabungkan semua rangkaian video tersebut dengan di tambahkan animasi gambar pola bilangan yang kita bicarakan disertai dengan jawaban yang kita contohkan.
Pembelajaran dengan membuat video pembelajaran sendiri ini lebih efektif meningkatkan minat belajar siswa terutama di masa pembelajaran daring sekarang ini, karena siswa seperti belajar langsung dengan gurunya. Sehingga membuat pemahaman siswa SMP Negeri 2 Sayung Demak pada materi pola bilangan lebih meningkat yang juga akan diikuti dengan peningkatan hasil belajarnya. (ips2/lis)
Guru SMP Negeri 2 Sayung, Kabupaten Demak