RADARSEMARANG.COM, SE nomor 4 tahun 2020 di antaranya menjelaskan tentang ketentuan pelaksanaan proses belajar dari rumah. Disebutkan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Pandemi Covid-19 menjadi hantaman keras bagi sektor pendidikan, tidak terkecuali pendidikan dasar dan menengah di seluruh pelosok negeri. Perubahan yang signifikan dan instan dalam pembelajaran, begitu juga di SDN 02 Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, berbagai macam perubahan harus dilakukan, seperti media, model, metode, strategi, dan sarana prasarana pembelajaran. Misalnya pada pembelajaran matematika kelas V tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan. Materi tersebut butuh penjelasan yang detil dan jelas agar mudah dipahami siswa. Kesulitan pada siswa pun muncul di antaranya pada media dan sarana pembelajaran, karena harus Belajar Dari Rumah (BDR) dan tidak bertemu dengan gurunya. Siswa dituntut untuk memiliki dan dapat mengoperasikan gadget secara cepat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pendidik memanfaatkan aplikasi zoom. Zoom adalah aplikasi buatan miliarder, Eric Yuan, yang dirilis pada Januari 2013. Selain aplikasi, zoom juga dapat diakses melalui website, baik untuk OS Mac, Windows, Linux, iOS, dan Android. Aplikasi ini memeiliki beberapa keuntungan yaitu dapat melakukan meeting hingga 100 partisipan, gratis 40 menit video conference untuk rapat kelompok, kamu dapat mengulang lagi jika durasi sudah habis, kualitas suara dan gambar HD, screen-sharing, akses ke virtual background, menjadwalkan hingga merekam keseluruhan meeting, membagi partisipan menjadi beberapa ruangan dengan fitur Breakout Rooms.
Dengan aplikasi zoom ini, guru dapat menjelaskan materi secara langsung kepada siswa tanpa harus kontak fisik. Pendidik dapat mejelaskan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan secara detail dan dapat disaksikan secara langsung oleh siswa. Apabila siswa kurang jelas, maka bisa bertanya dan dapat dijawab langsung oleh pendidik sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh pendidik dapat tercapai.
Kesulitan yang didapatkan oleh pendidik yaitu siswa kelas V tingkat SD belum memiliki handphone pribadi sehingga harus meminjam handphone milik kakak atau orang tua, belum tentu kuota handphone selalu terisi untuk mengakses aplikasi zoom tesebut. Agar pembelajaran dengan memanfaatkan media zoom ini dapat tercapai, butuh dukungan dari berbagai pihak baik sekolah maupun orang tua siswa. Dukungan yang dibutuhkan misalnya pihak sekolah membantu memberikan kuota internet gratis melalui dana BOS sehingga dapat meringankan beban orang tua dalam menyiapkan kuota internet. Sedangkan orang tua dapat mendukung kegiatan ini dengan cara meminjamkan handphone-nya pada saat kegiatan zoom berlangsung. Pada intinya pembelajaran zoom ini dapat menjadi salah satu solusi bagi dunia pendidikan pada masa pandemi Covid-19 ini, sehingga tujuan pembelajaran yang ditargetkan pendidik dapat tercapai. (bp2/ida)
Guru SDN 02 Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan