RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN merupakan terjemahan dari kata instruction yang berarti self instruction dan external instructions (Sugandi dkk:2004). Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal, prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik di tempat belajar.
Menurut Wikipedia Petualangan adalah sebuah pengalaman yang tak lazim, tetapi sifatnya menarik. Pelaku petualangan disebut petualang, yaitu orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya dan lain-lain.
Wabah Covid-19 sudah melanda negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pandemi ini sangat mempengaruhi keadaan ekonomi, sosial, pariwisata tak terkecuali pendidikan yang berdampak pada kegiatan belajar siswa khususnya anak-anak SD.
Sehubungan dengan otoritas pendidikan telah memberikan alternatif daring ataupun luring, maka sekolah melalui kepala sekolah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengadakan aktivitas pembelajaran di luar kelas. Hal tersebut tidak disia-siakan oleh penulis untuk memilih Model Pembelajaran Sifat Pertukaran pada Penjumlahan melalui Game Petualangan di tengah pandemi untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar.
Sebelum kegiatan belajar mengajar tema 2 Subtema 1 pembelajaran 1 dimulai penulis mengimbau kepada anak-anak kelas 3 SDN 3 Weleri yang berkumpul di lapangan sekolah untuk memakai masker dan menggunakan sanitizer. Karena itu, standar protokol kesehatan dari pemerintah yang harus ditaati. Kegiatan dimulai dengan mengabsen satu persatu yang kebetulan berjumlah sembilan anak. Lalu penulis membaginya menjadi empat kelompok yang masing-masing kelompok terdapat dua anak, dan sisa satu anak diberi tugas untuk mencatat waktu.
Melalui petunjuk yang dijelaskan di awal dengan waktu tertentu, penulis menyuruh setiap kelompok mencari dan mengumpulkan batu dengan jumlah yang berbeda. Setelah waktu habis, penulis memanggil setiap kelompok dan menyuruh mereka berdiri berdampingan menghitung dari sebelah kanan batu yang diperolehnya tersebut, kemudian menukar posisi untuk melakukan hal yang sama. Setelah itu menanyakan “Apakah jumlah batu yang kamu peroleh berbeda setelah posisi berdirimu ditukar?”
Dengan metode yang sama, penulis menginstruksikan untuk mencari benda yang lain. Setelah itu, melalui petunjuk penulis memberitahu agar anak-anak mencari soal latihan yang sudah dipersiapkan sebelumnya ditulis di balik batu, tembok bangunan rumah, pohon dan sebagainya secara tersembunyi di sekitar lapangan sekolah. Sekali lagi dengan batas waktu tertentu agar mereka terpacu mencari dan menyelesaikannya. Melalui evaluasi yang dilakukan penulis ternyata anak-anak merasa senang karena telah menyelesaikan masalah berupa tantangan berpetualang mencari benda-benda dan soal latihan yang sengaja disembunyikan tersebut.
Selain menyenangkan, menyelesaikan tantangan berpetualangan akan membuat pribadi anak-anak lebih berkembang dan terarah serta termotivasi untuk menyusun strategi karena di dalamnya terdapat target yang harus diselesaikan. Pada dasarnya rasa senang, bahagia dan sebagainya, ada dikarenakan proses terselesaikannya masalah secara maksimal.
Pada masa sulit seperti sekarang ini, Pembelajaran Sifat Pertukaran pada Penjumlahan melalui Game Petualangan di tengah pandemi sangat tepat karena mengurangi interaksi berkumpul secara intensif sehingga meminimalisasi tertularnya virus Covid-19 dan sangat efektif untuk mencapai target kurikulum karena tingginya antusiasme semangat anak-anak sehingga materi terserap dengan maksimal. (pai1/ida)
Guru SDN 3 Weleri, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal